Sukses

9 Fakta FBI, Badan Investigasi Kebanggaan AS

Anda penggemar film Hollywood tentu tak asing dengan istilah FBI. Berikut 9 fakta menarik tentang badan investigasi utama AS tersebut.

Liputan6.com, Washington, DC - Bagi penggemar film-film Hollywood, nama FBI tentu tidak asing. Memiliki nama lengkap Federal Bureau of Investigation, FBI merupakan badan investigasi utama dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

FBI memiliki kekuasaan untuk melakukan investigasi terhadap lebih dari 200 kategori kejahatan federal. Hal tersebut menjadikan FBI sebagai pemilik otoritas penyelidikan terluas dibanding badan penegak hukum lainnya di Negeri Paman Sam.

Berdiri sejak Juli 1908 dengan staf saat itu hanya 34 orang, kini FBI bertumbuh dengan lebih dari 450 kantor di seluruh wilayah AS. Tak hanya itu, FBI juga memiliki 75 kantor dan semi-kantor di berbagai belahan dunia.

Seperti dikutip dari History, Minggu, (26/3/2017) berikut sembilan fakta tentang FBI:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembatasan masa jabatan direktur hingga nama lain

1. Jabatan direktur kini dibatasi

Direktur pertama FBI J. Edgar Hoover diketahui menjabat selama 48 tahun hingga ia meninggal dunia pada usianya ke-77 tahun. Atau bisa disebutkan, Hoover menghabiskan 62 persen hidupnya memimpin dan mengembangkan badan investigasi tersebut.

Hoover sendiri memulai kariernya di Departemen Kehakiman AS sejak usia 22 tahun. Perubahan pun kini terjadi di FBI, masa jabatan direktur dibatasi selama 10 tahun.

2. Buronan akan dihapus dari daftar Most Wanted jika...

Orang-orang akan dihapus dari daftar Most Wanted jika yang bersangkutan ditangkap, mati, atau tuduhan terhadap mereka dibatalkan.

Daftar 10 buronan paling dicari FBI pertama kalinya muncul tahun 1950 ketika seorang reporter bertanya soal nama dan gambaran dari "penjahat kelas kakap" yang tengah menjadi target.

Ahlam Aref Ahmad al-Tamimi, perempuan asal Yordania yang masuk daftar teroris paling diburu AS (FBI/Al Jazeera)

Awalnya terdapat begitu banyak daftar yang ada, namun Hoover akhirnya memutuskan untuk merilis satu yang resmi. Sejak awal program "Most Wanted" ini dijalankan, 465 dari 494 buron yang masuk ke 10 daftar paling dicari itu telah ditangkap atau diketahui keberadaannya.

3. FBI sebelumnya punya sejumlah nama lain

Ketika Jaksa Agung Charles Bonaparte pertama kali merekrut mantan detektif dan anggota Secret Service untuk korps baru di badan penyelidik federal tersebut tahun 1908, ia menyebut lembaga itu sebagai "special agent force".

Penerus Bonaparte, George Wickersham, menyebutnya dengan nama Bureau of Investigation (BOI) selama tahun-tahun berikutnya. Lantas pada musim semi 1933, BOI dimasukkan dalam divisi baru, yaitu Division of Investigation (DOI).

Nama FBI resmi digunakan pada tahun 1935.

3 dari 4 halaman

Agen perempuan hingga unit pencurian benda seni pertama

4. Tak ada perempuan di era Hoover

Pada tahun 1920-an, tiga perempuan, yaitu Alaska Davidson, Jessie Duckstein, dan Lenore Houston menjadi agen FBI. Mereka ditunjuk oleh Direktur BOI William Burnes -- saat FBI masih bernama BOI.

Setelah J. Edgar Hoover ditunjuk menjadi direktur FBI ia meminta para agen perempuan itu mundur setelah bawahannya melaporkan "tidak ada pekerjaan khusus bagi agen wanita".

Baru setelah kematiannya tahun, tepatnya tahun 1972, Akademi FBI mengaku tengah melatih dua agen, yaitu Susan Lynn Roley, seorang letnan di korps marinir, dan Joanne Pierce, seorang mantan biarawati.

5. FBI pernah habiskan 2 tahun untuk menyelidiki sebuah lagu

Selama tahun 1960-an, analis di laboratorium mutakhir FBI menghabiskan lebih dari dua tahun untuk menyelidikin lirik lagi Kingsmen yang berjudul "Louie Louie".

Karena rumor yang saat itu beredar menyebutkan bahwa lirik lagu tersebut mengandung unsur pornografi. Hal ini memicu keprihatinan para orang tua hingga akhirnya mereka menuliskan surat kepada pemerintah.

Hingga akhir penyelidikannya, FBI menyimpulkan, "lirik pada lagu dalam rekaman ini tidak dapat dijelaskan melalui pemeriksaan laboratorium, tidak dapat ditentukan apakah ini mengandung unsur pornografi". Demikian seperti dilansir smithsonianmag.com.

6. FBI punya unit pencurian benda seni pertama di dunia

Setelah bertahun-tahun menyelidiki pencurian benda seni, pada tahun 2004, FBI menciptakan sebuah tim yang bertugas memecahkan kejahatan tertentu. Anggota tim ini mempelajari keterampilan seperti mengidentifikasi barang palsu.

Dalam tugasnya, tim ini berhasil menemukan lebih dari 2.600 barang seni yang dicuri dengan nilai mencapai US$ 150 juta, seperti lukisan Rembrandt, Picasso, dan Matisse.

4 dari 4 halaman

Jargon nyeleneh hingga laboratorium

7. Jargon aneh

Secara historis, FBI punya sejumlah jargon dan beberapa di antaranya bocor ke publik. Misalnya saja, "agen bata" julukan bagi penyelidik yang bekerja di lapangan, "UNSUB" sebutan bagi benda yang tidak diketahui, "Bucars" kendaraan yang digunakan oleh FBI, dan "Betty Bureau" yang mengacu pada karyawan perempuan senior.

Sementara itu, kritikus juga punya kelakar sendiri tentang inisial FBI, yaitu "Famous But Incompetent".

8. FBI pernah selidiki indra keenam

Pada akhir tahun 1950-an, FBI menyelidiki apakah extrasensory perception (ESP) dapat digunakan sebagai alat spionase. Hal tersebut diketahui dari dokumen yang dideklasifikasikan badan investigasi itu pada April 2011.

Salah satu agen menulis di sebuah memo, "Tidak ada batasan bagi nilai yang dapat menguntungkan FBI, akses yang lengkap dan tidak terdeteksi ke email, visual hingga bangunan. Kemungkinannya tidak terbatas". Lantas pada tahun 1960, mereka menyerah setelah tidak ditemuka adanya dukungan ilmiah terkait hal tersebut.

9. Laboratorium kejahatan terbesar di dunia itu dimulai dari tempat yang kecil

Faktanya, tahun 1932, hanya satu orang yang bisa beroperasi di laboratorium FBI, yaitu seorang teknisi, agen khusus Charles Appel. Dalam beberapa tahun, para ahli bergabung dan FBI pun memutuskan untuk membangun fasilitas yang terus berkembang hingga saat ini.

Laboratorium FBI saat ini mempekerjakan 500 ilmuwan dan menyediakan layanan forensik bagi lembaga negara, lokal, dan federal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini