Sukses

Malaysia Tangkap Antek ISIS Terkait WNI Penyedia Bahan Peledak

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Unit anti-terorisme Malaysia menangkap sembilan orang dari Negeri Jiran, karena dicurigai terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kelompok ISIS. Di antaranya termasuk guru sekolah, penjaga keamanan dan pemilik klinik hewan. 

"Selama operasi, seorang pekerja restoran berusia 31 tahun juga ditangkap di Perak karena diduga merencanakan serangan di Kantor Polisi Tapah," kata Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (24/3/2017).

Dia diduga menghubungi anggota ISIS yang merupakan warga negara Indonesia (WNI), terkait pembuatan bahan  peledak. Selain itu ia juga aktif merekrut warga Malaysia untuk bergabung dengan kelompok militan tersebut.

Menurut Khalid, pekerja restoran itu direkrut pemilik klinik hewan yang juga ditangkap.

Tersangka lain yang berusia 27 tahun diduga anggota "Black Crow" sel ISIS yang melakukan serangan di Movida Klub, Puchong, Selangor tahun 2016 lalu. Kelompok itu menjadi yang pertama berhasil membobol keamanan Malaysia.

Tersangka ini diyakini telah menyalurkan dana untuk warga Malaysia anggota ISIS di Suriah, yang dikenal dengan nama Muhammad Wanndy Mohamed Jedi.

Sementara itu seorang guru sekolah dasar berusia 37 tahun yang ditangkap di Kedah, mengaku menyebarkan ideologi ISIS melalui akun Facebook miliknya guna merekrut anggota baru.

Para tersangka lainnya mencakup pekerja keamanan berusia 39 tahun, yang diyakini tengah mencoba menyelinap keluar dari Malaysia untuk bergabung dengan ISIS di Suriah atau di Filipina selatan. Sedangkan pria 46 tahun yang ditangkap di Kota Bahru, Kelantan diduga mencoba merekrut anggota baru ISIS.

Dua pria lainnya yang ditahan dalam operasi itu teridentifikasi berusia 20 dan 24 tahun berasal dari Johor.

Operasi anti-terorisme yang digelar antara 15 dan 21 Maret ini dilakukan di beberapa negara bagian Malaysia, yakni Selangor, Perak, Kedah, Kelantan dan Johor.

Menurut data pada 22 Februari, total 234 orang Malaysia yang diduga terlibat dengan ISIS telah ditahan oleh Polisi Diraja Malaysia.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Malaysia, polisi juga telah mengidentifikasi 95 warga Negeri Jiran yang bergabung dengan kelompok teroris di Suriah.

"Dari jumlah ini, 30 dilaporkan tewas sementara delapan lainnya ditangkap segera setelah mereka kembali ke Malaysia," kata pihak kementerian melalui jawaban tertulis untuk anggota parlemen, Ikmal Hisham Abdul Aziz pada Selasa 21 Maret 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini