Sukses

Pasca-Teror, Putra Sulung Donald Trump Serang Wali Kota London

Melalui Twitter, Trump Jr menyerang Wali Kota London Sadiq Khan. Perilakunya ini menuai kritikan.

Liputan6.com, Washington, DC - Pasca-serangan teror Inggris yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya, putra sulung Presiden Donald Trump melayangkan kritik terhadap Wali Kota London Sadiq Khan.

Meniru langkah sang ayah, Donald Trump Jr, melontarkan kritiknya melalui media sosial Twitter. Ia mengunggah sebuah tautan berita yang pernah dimuat The Independent pada 22 September 2016 lalu di mana dalam artikel tersebut, Khan mengatakan, serangan teror merupakan "bagian dari kehidupan sebuah kota besar".

Dalam artikel tersebut, Khan juga mengungkapkan bahwa tidak ada yang lebih penting baginya daripada menjaga keamanan London. Dan ia ingin memastikan bahwa setiap lembaga dan individu yang terlibat dalam melindungi warga memiliki sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengamankan kota itu dari serangan.

Sementara itu, dalam kicauannya Trump Jr menuliskan, "Anda pasti bercanda kan?! Serangan teror adalah bagian dari kehidupan di kota besar, kata Wali Kota London...".

Sejumlah pengguna Twitter, turut bereaksi atas kicauan Trump Jr tersebut. Salah satunya adalah Wes Streeting, anggota parlemen yang mewakili Ilford North.

"@DonaldJTrumpJr Anda menggunakan serangan teroris ke kota kami untuk menyerang wali kota kami demi kepentingan politik Anda. Sungguh memalukan," cuit Streeting melalui akunnya @Wesstreeting.

Adapun pemilik akun @C4Ciaran menulis, "Apakah hal tersebut membantu @DonaldJTrumpJr ? Apakah Anda membaca artikel tersebut sebelum menyerang wali kota London secara langsung?".

Artikel tersebut sejatinya merupakan reaksi Khan terhadap teror bom di Chelsea, New York, bukan yang saat ini terjadi di London. Dan tidak diketahui pasti apakah Trump Jr mengetahui hal ini.

Berbeda dengan Trump Jr, Presiden Trump sendiri mengeluarkan respons yang jauh lebih tenang atas serangan teror Inggris tersebut. Melalui akun Twitter resmi presiden AS, @POTUS, ia mencuit, "Saya telah bicara dengan PM Theresa May untuk menyampaikan belasungkawa atas serangan teror di London".

Wali kota Khan dan Presiden Trump sebelumnya pernah terlibat perang kata-kata. Khan yang merupakan seorang muslim, mengkritik kebijakan imigrasi Trump, sementara pada satu titik, Trump pernah menantangnya untuk tes IQ.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.