Sukses

5 Fakta Mengejutkan Urine, Bisa Jadi Mesiu dan Putihkan Gigi?

Banyak orang menganggap bahwa urine tak memiliki fungsi. Di balik hal itu, ternyata terdapat sejumlah fakta menarik tentang zat buang itu.

Liputan6.com, Jakarta - Cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal dan dikeluarkan dari dalam tubuh, merupakan zat buang yang kita kenal dengan nama urine atau air seni.

Menurut informasi, orang dewasa mengeluarkan urine dengan jumlah rata-rata 1,5 liter per hari.

Banyak orang menganggap bahwa cairan tersebut tak memiliki fungsi. Di balik hal itu, ternyata terdapat sejumlah fakta menarik tentang urine.

Di bidang pertanian, urine dapat digunakan sebagai pupuk yang bisa menyuburkan tanaman. Beberapa orang juga percaya bahwa air seni dapat digunakan sebagai obat.

Mungkin banyak yang belum mengetahui jika urine ternyata memiliki manfaat lain. Selain itu, sejumlah kejadian menarik terkait urine yang mungkin membuat Anda tercengang.

Dikutip dari Listverse, Jumat (17/3/2017), berikut 5 fakta menarik terkait urine yang patut Anda simak:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Urine Memenuhi Kolam Renang

Ilustrasi kolam renang (AP)

Kolam renang berukuran sepertiga yang digunakan untuk Olimpiade atau sekitar 830 ribu liter, secara mengejutkan mengandung 75 liter urine, di mana kolam yang lebih kecil mengandung 30 liter.

Meski beberapa orang meyakini meminum urine bermanfaat bagi kesehatan, tak sengaja meminum air kolam renang justru kebalikannya.

Pasalnya, urine yang telah bercampur dengan bahan kimia di dalam air kolam renang berpotensi menyebabkan asma dan iritasi mata.

"Urine banyak mengandung senyawa nitrogen seperti urea, amonia, asam amino, dan kreatinin," demikian menurut keterangan yang dipaparkan dalam jurnal Environmental Science and Technology Letters.

"Senyawa tersebut bisa bereaksi dengan disinfektan (seperti klorin) di kolam renang untuk membentuk disinfection byproducts (DBPs)."

"Paparan terhadap DBPs, khususnya trichloramine, dalam kolam renang dapat menyebabkan iritasi mata dan iritasi pernapasan yang dikaitkan dengan asma."

"Meskipun dianggap tabu, 19 persen orang dewasa mengaku pernah buang air kecil di kolam renang setidaknya sekali," tulis penjelasan dalam jurnal tersebut.

3 dari 6 halaman

2. Buang Air Tewaskan 225 Pria Kanada

Ilustrasi memancing (Listverse)

Semua orang memiliki kemungkinan tewas saat buang air kecil. Namun hal tersebut menjadi masalah yang khusus di Kanada. Apa penyebabnya?

Kanada merupakan wilayah yang dikelilingi tiga samudra dan memiliki banyak danau serta sungai. Masyarakat di sana juga dikenal gemar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti berenang, berperahu, dan memancing.

Ternyata kegiatan memancing dapat berubah menjadi aktivitas mematikan. Sekitar 225 laki-laki tewas setiap tahunnya ketika buang air kecil di pinggir perahu saat memancing.

Hal itu disebabkan karena gabungan beberapa hal, seperti alkohol, kelalaian, dan kurangnya pengalaman. Bahkan ada website yang ditujukan khusus untuk memperingatkan pria akan kemungkinan tenggelam saat buang air kecl di pinggir perahu.

4 dari 6 halaman

3. Urine Dapat Memutihkan Gigi

Ilustrasi gigi putih. (via: kusuka.com)

Urea yang terkandung dalam urine, merupakan zat sisa manusia yang dinilai berguna. Saat direbus dan disimpan, urea berubah menjadi amonia dengan kadar tinggi.

Amonia merupakan zat yang digunakan di banyak produk antibakteri dan pembersih, serta pemutih.

Urine dikenal sebagai pemutih gigi oleh Bangsa Romawi kuno. Hingga saat ini, masih banyak orang yang menggunakan metode tersebut.

5 dari 6 halaman

4. Urine Bisa Diubah Jadi Energi Listrik

Ilustrasi Foto Air Seni atau Urine (iStockphoto)

Sebuah penelitian mengungkap bahwa air seni dapat diubah menjadi listrik. Microbial Fuel Cell (MFC) -- sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan interaksi bakteri yang terdapat di alam -- jenis baru, dapat mengubah urine menjadi listrik pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Alat tersebut telah dirancang di Univeristy of Bath, Queen Mary University of London, dan Bristol Robotics Laboratory.

"Dunia menghasilkan urine dalam jumlah besar dan kita dapat memanfaatkan limbah itu dengan menggunakan MFC, kita bisa merevolusi cara membuat listrik," ujar penulis penelitian dari Univeristy of Bath, Dr. Mirella Di Lorenzo.

Penelitian tersebut juga menemukan Fuel Cells baru yang cocok untuk ditempatkan di pedesaan atau daerah terpencil, atau di negara berkembang.

"MFC dapat menjadi sumber energi utama di negara-negara berkembang, terutama di daerah miskin dan pedesaan," ujar penulis utama penelitian tersebut, Jon Chouler, dari University of Bath.

6 dari 6 halaman

5. Urine Bisa Jadi Mesiu

Ilustrasi mesiu (Listverse)

Dalam perang, senjata merupakan salah satu benda yang paling dibutuhkan, tak terkecuali dengan mesiu. Untuk membuat mesiu diperlukan 15 persen arang (diperoleh dengan mudah dari kayu), 10 persen sulfur (diperoleh dari gunung berapa), dan 75 persen potasium nitrat (tidak umum ditemukan di alam).

Untuk membuat potassium nitrat, para tentara pada zaman dahulu harus mengikis kotoran kelelawar yang dicampur dengan mineral gua.

Sementara itu, tentara Perang Saudara AS memerlukan cara yang lebih efisien untuk memproduksi zat tersebut.

Sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, digunakanlah Metode Prancis dan Metode Swiss yang melibatkan urine. Metode Prancis mencampur pupuk dengan urine, abu, dan jerami yang kemudian disimpan selama satu tahun.

Metode Swiss hampir sama dengan Prancis, tai urine disaring menggunakan lapisan yang lebih stabil menuju kotak pasir di bawahnya. Saat itu mesiu dapat dipanen dan disaring dengan cara yang sama seperti metode Prancis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini