Sukses

Jago Melukis, Bocah Pengungsi Dijuluki Little Picasso Afghanistan

Farhad si Little Picasso itu mengaku seni telah membantunya melewati masa-masa sulit di pengungsian.

Liputan6.com, Kabul - Pengungsi kecil Afghanistan ini memiliki bakat luar biasa dalam bidang gambar. Bahkan ia sampai dijuluki 'Little Picasso', karena karyanya yang nyaris menyerupai sang maestro.

Adalah Farhad Nouri, bocah berusia 10 tahun yang terdampar di sebuah kamp pengungsi di Serbia. Dia, orang tua dan dua saudaranya tengah menunggu hasil dari aplikasi suaka yang diajukan.

Mereka adalah beberapa di antara ribuan orang yang mencoba mencapai Eropa Barat, tapi langkahnya tercegat sentimen anti-migran.

Farhad Nouri (10) duduk di kamarnya di dekat Belgrade, Serbia, 13 Maret 2017. Farhad Nouri bersama keluarganya terjebak di negara Balkan selama berbulan-bulan tidak dapat menyeberangi perbatasan yang dijaga ketat oleh Uni Eropa. (AP/Darko Vojinovic)

Sambil menanti mimpi menjalani kehidupan damai di tanah rantau -- Swiss atau Amerika Serikat, di waktu senggang Farhad pun melukis anggota keluarga, teman-teman, selebritas, istana dan alam yang ia saksikan, langsung atau lewat televisi dan internet.

Dia juga menghabiskan beberapa tahun belajar bahasa Inggris di kamp pengungsi. Farhad mengaku seni telah membantunya melewati masa-masa sulit.

"Saya pernah di Turki, di Yunani," kata Farhad tentang perjalanannya ke Serbia seperti dikutip dari Sky News, Rabu (15/3/2017).

"Di sini, di kamp, aku suka melukis. Menggambarkan perasaanku atau wajah-wajah."

Di antara orang-orang terkenal yang telah menjadi inspirasi lukisannya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel, petenis Serbia Novak Djokovic, aktris Angelina Jolie, dan Salvador Dali.

Farhad mengatakan bahwa suatu hari nanti dia akan menggambar wajah seniman favoritnya, Pablo Picasso.

Farhad Nouri memperlihatkan lukisan Kanselir Jerman Angela Merkel yang dibuatnya, di kamarnya di dekat Belgrade, Serbia, 13 Maret 2017. Bocah Afganistan berusia 10 tahun ini dikenal dengan julukan Little Picasso karena bakat seninya. (AP/Darko Vojinovic)

Farhad suka melukis dalam kondisi tenang saat malam hari, sambil berbaring di tempat tidur.

Kala siang, dia bermain dengan anak-anak lain di kamp pengungsi dan belajar Bahasa Serbia.

"Aku suka melukis... Aku harus menjadi pelukis... Aku suka fotografi juga," ucap Farhad.

"Aku ingin mengambil foto dari beberapa tempat yang bagus. Aku juga suka bermain musik, bermain gitar," tutur Farhad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.