Sukses

Gagalkan Usaha Bunuh Diri, Polisi Hong Kong Asal Pakistan Dipuji

Ifzal Zaffar, polisi Hong Kong berhasil gagalkan usaha bunuh diri pria Pakistan dengan bercakap-cakap memakai bahasa Urdu.

Liputan6.com, Hong Kong - Polisi Hong Kong berusia 20 tahun mendadak viral dan penuh pujian di dunia maya di negara itu. Hal itu karena ia berhasil menggagalkan aksi bunuh diri seorang pria Pakistan.

Insiden itu terjadi pada hari Minggu 12 Maret 2017 lalu, pukul 10.00 waktu setempat. Kala itu, seorang pria memanjat crane setinggi 20 meter di sebuah lokasi konstruksi pembangunan dan mengancam akan terjun. Polisi pun dipanggil.

Dikutip dari EJ Insight, pada Rabu (15/3/2017), salah seorang polisi bernama Ifzal Zaffar melihat calon korban bunuh diri adalah warga Pakistan bernama Anan.

Zaffar diminta oleh atasannya untuk membantu situasi kritis itu. Dengan bahasa ibunya, Urdu, ia bercakap-cakap dengan Anan dan akhirnya pria itu memutuskan untuk tidak jadi bunuh diri. Polisi lantas membawanya ke rumah sakit.

Zaffar dianggap berjasa karena ia berhasil menggagalkan aksi bunuh diri. Namun, dengan rendah hati ia mengaku hanya mengikuti perintah atasan.

"Saya menggunakan teknik seperti yang diajarkan di akademi... Saya pikir ia merasa aman ketika saya bisa berbicara dengannya dengan bahasa ibunya," kata Zaffar.

Zaffar baru saja bergabung dengan polisi setahu lalu. Ia mengaku satu-satunya polisi asal Pakistan di kawasan itu. Pria muda itu bisa jadi polisi Hong Kong lewat program perekrutan petugas non-China yang disebut Operation Gemstone.

Keberhasilan Zaffar pun menuai pujian. Tak hanya di kalangan kepolisian dan atasannya tapi juga di media sosal.

"Ia ganteng juga, dan punya hati emas," kata pengguna Facebook Nuna Priya.

Sementara akun Baba Bebe Wong, menulis, "Tuan Ifzal Zaffar, seluruh warga mendukungmu. Tolong tetap bekerja untuk kami, terima kasih."

Selain para netizen yang mendukung integritas Zaffar, Muslim Council di Hong Kong turut memujinya.

"Bravo untuk pria muda ini dan terima kasih polisi Hong Kong sudah membawanya ke negeri ini," kata pernyataan Muslim Council.

"Beharap ada banyak cerita seperti ini menunujukkan bahwa Hong Kong adalah kota multi budaya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini