Sukses

Badai Enawo Madagaskar Sebabkan Kerusakan Parah, Korban 38 Orang

Sebanyak 180 lainnya terluka dan 53.000 orang mengungsi ketika Badai Enawo melanda Madagascar.

Liputan6.com, Antananarivo - Terjangan Badai Enawo yang melanda Madagaskar pekan ini merenggut banyak nyawa. Setidaknya 38 orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut informasi BBC yang dikutip Sabtu (11/3/2017), sebanyak 180 orang lainnya terluka. Sementara 53.000 jiwa mengungsi ketika badai melanda timur laut negara itu pada Selasa 7 Maret 2017 waktu setempat.

Pejabat setempat kemudian merevisi jumlah korban tewas dan terluka pada Jumat 10 Maret, setelah awalnya melaporkan hanya empat orang -- sebelumnya disebutkan tiga-- yang meninggal dunia.

Kekuatan Badai Enawo di Madagaskar berkurang setelah mencapai daratan, menjadi level depresi tropis. Namun sebelumnya sudah menghancurkan jalan dan memutus komunikasi ke timur laut Distrik Antalaha.

Badai Enawo juga membawa 12 inci curah hujan di seluruh wilayah selama 12 jam pada Selasa 7 Maret, dengan kecepatan angin mencapai 300 km per jam.

"Kerusakan sangat besar, di mana pun badai itu melintas," ucap Sekretaris National Bureau of Risk and Disaster Management, Thierry Venty.

Sebelumnya, Rivo Randrianarison selaku kepala layanan cuaca setempat mengatakan itu adalah salah satu badai terburuk di negara tersebut yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

"Enawo memiliki intensitas sama yang mendatangkan malapetaka seperti di Indlala pada 2007, Ivan pada 2008, Gafilo pada 2004 atau Giovanna pada 2012," ucap Rivo di radio nasional Madagaskar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini