Sukses

2 Bomber Ledakkan Diri di Pesta Pernikahan Irak, 26 Tamu Tewas

ISIS mengatakan telah menargetkan Popular Mobilization Forces, koalisi paramiliter yang sebagian besar Syiah.

Liputan6.com, Anbar - Dua orang bomber meledakkan diri di sebuah pesta pernikahan. Menewaskan 26 orang tamu yang tengah berkumpul di sebuah desa dekat kota Tikrit, Irak.

ISIS mengklaim dua anggotanya melakukan serangan di Desa Hajaj pada Rabu  8 Maret 2017 waktu setempat.

"Militan pertama meledakkan rompi berisi bahan peledak di antara pria yang menari, kemudian seorang pengebom kedua menargetkan mereka yang berkumpul untuk membantu di acara tersebut," kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/3/2017).

"Sebagian besar yang tewas adalah anak-anak," kata juru bicara pemerintah setempat mengatakan kepada AP.

ISIS mengatakan telah menargetkan Popular Mobilization Forces, koalisi paramiliter yang sebagian besar Syiah dan didukung oleh Iran.

Dalam sebuah posting di Telegram, ISIS mengatakan para penyerang bentrok dengan anggota kelompok sebelum meledakkan bahan peledak mereka. Setidaknya 25 orang terluka.

AP melaporkan, pesta pernikahan pada Rabu malam itu digelar oleh keluarga yang mengungsi dari Provinsi Anbar, Irak barat dan berafiliasi dengan kelompok besar anti-ISIS di sana.

Memukul Mundur ISIS

Sejumlah militan ditangkap di bagian utara dan tengah Irak, termasuk Tikrit, pada musim panas 2014. Mereka kemudian dipaksa keluar dari kota itu oleh pasukan Irak pada April 2015. Tapi serangan di sekitar kota yang merupakan tempat kelahiran mantan Presiden Irak Saddam Hussein terus berlangsung.

Kelompok militan itu berupaya memukul mundur pasukan pemerintah Irak yang tengah berjuang untuk merebut kembali kota utara Mosul dari kelompok ekstrimis Sunni. Setelah mendapatkan kontrol dari sisi timur kota pada Januari, para tentara kemudian mendesak mereka ke barat lebih padat penduduk.

Pekan ini tentara Irak telah menguasai sebuah kompleks pemerintah dan penjara Badoush, di mana ISIS diduga telah menewaskan 600 narapidana terutama Syiah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini