Sukses

Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Presiden Afsel dengan Megawati

Dalam pertemuannya dengan Megawati, Presiden Zuma menyinggung kembali hubungan bersejarah kedua negara yang telah lama dimulai.

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela menghadiri KTT Indian Ocean Rim Association (IORA), Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Presiden Zuma mengaku sangat senang dapat berkunjung ke Indonesia, negara yang telah lama menjalin persahabatan dengan Afrika Selatan. Ia juga gembira karena bisa bertemu dengan Megawati.

"Kami menyampaikan rasa terima kasih dan hormat kepada Ibu Megawati, karena ia masih berkontribusi terhadap sejarah negara," ujar Presiden Zuma kepada awak media, Rabu, (8/3/2017).

Seperti disampaikan Megawati, Afrika Selatan telah menjadikan dua orang Indonesia sebagai pahlawan negaranya. Yang pertama adalah Presiden pertama RI Sukarno dan satu lainnya adalah Syekh Yusuf, pejuang dari Kesultanan Gowa Sulawesi Selatan yang dibuang pada masa penjajahan ke Afrika Selatan.

Syekh Yusuf meninggal di Afrika Selatan dan dimakamkan di Kampung Macassar, di Cape Town. Sosok penyebar agama Islam itulah yang menginspirasi lahirnya nama Kampung Macassar.

Alasan lain, Presiden Zuma berkunjung ke Teuku Umar adalah mengingat posisi Megawati sebagai ketua umum PDIP.

"Kami sangat menaruh perhatian terhadap partai. Karena bagi kami partai berperan besar terhadap pemerintahan," ujar Presiden Zuma.

"Kami juga membahas soal pemerintahan, ekonomi, apa yang dapat kita lakukan untuk mempererat hubungan kedua negara, serta juga hubungan partai," imbuhnya.

Pernyataan senada juga disampaikan Megawati, "Kami berbicara untuk mengadakan hubungan antara kedua partai, dalam artian untuk mempererat persahabatan," ujar presiden perempuan pertama di Indonesia tersebut.

Adapun isu kehutanan dan pertanian turut dibahas menyusul kehadiran Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Afsel Senzeni Zokwana. Diharapkan pembicaraan ini dapat ditindaklanjuti pada level government to government.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini