Sukses

Ini Video Donald Trump Marah dan Lampiaskan Emosi pada Stafnya?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan melampiaskan frustasi dan kemarahan pada para staf senior dan tim komunikasinya.

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan melampiaskan frustasi dan kemarahan pada para staf senior dan tim komunikasinya terkait tudingan serius yang diarahkan pada Jaksa Agung Jeff Sessions.

Skandal pertemuan Jeff Sessions dengan Duta Besar Rusia untuk AS, Sergei Kislyak, di tengah kampanye Pilpres 2016 dianggap merusak kesuksesan pidato kenegaraan pertama Presiden Trump di depan Kongres. Ini pidato yang juga mengharu biru saat ia memuji tentara Amerika yang tewas di Yaman di depan istri mendiang.

"Tak ada yang pernah melihatnya semarah itu," kata sumber kepada CNN, seperti dikutip pada Senin (6/3/2017).

Trump, kata sumber, marah karena tim komunikasinya dianggap membiarkan kabar tentang Sessions menyebar liar.

Seperti dikutip dari News.com.au, kepala penasihat strategis Steve Bannon, sang putri Ivanka Trump, dan menantunya, Jared Kushner, ada di dalam ruangan. 

Dari adegan yang diambil dari jendela Oval Office, bisa dilihat Bannon menggerakkan tangan dan terlihat gelisah. Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus dan juru bicara Sean Spicer juga dilaporkan hadir. 

Pada Kamis lalu, Jeff Sessions menarik diri dari investigasi, baik yang dilakukan saat ini maupun pada masa depan terkait dugaan kaitan antara Rusia dan kampanye Donald Trump.

Keputusan itu dikeluarkan setelah muncul laporan ia bertemu dengan Dubes Rusia pada Juli dan September tahun lalu. Belakangan sang jaksa agung juga didesak mundur.

Sebelumnya, Penasihat Keamaan Nasional, Michael Flynn, diberhentikan karena memberi informasi yang tidak benar kepada Gedung Putih terkait pertemuannya dengan Kislyak.

Fokus yang bergeser ke Rusia dan sang presiden dipandang sebagai hal yang sangat mengecewakan. Padahal Selasa lalu, para pejabat saling mengucap selamat atas kesuksesan pidato Trump di Kongres.

"Para staf dianggap melakukan tindakan sembrono," kata sumber lain.

Menurut dia, Trump menuding stafnya tak siap ketika kabar soal Session keluar.

Presiden Trump digambarkan sangat jengkel Kamis malam. Menurut sumber, saat kembali ke Gedung Putih dari kunjungan di Virginia, kata-kata kasar meluncur dari mulutnya.

Trump meluapkan kemarahan atas kinerja staf seniornya, demikian diungkapkan sejumlah orang dalam Gedung Putih.

Trump lalu menyuarakan rasa frustrasinya ke lingkaran dalamnya di Oval Office pada Jumat, 3 Maret 2017--saat video diduga direkam, kata sejumlah sumber.

Dia merasa diserang oleh media, mantan pejabat pemerintahan Obama, dan pihak lain. 

Satu sumber yang dekat dengan pertemuan Jumat lalu mengatakan, Trump marah pada staf senior, termasuk kepala staf Reince Priebus.

Priebus menolak mengomentari pertemuan itu. Pun dengan Sean Spicer. 

"Presiden memiliki minggu yang fantastis, dengan menjalankan agenda meningkatkan semangat semua rakyat Amerika dan menjaga keamanan negara. Sesi pidato dalam sesi gabungan (di Kongres) akan dicatat dalam sejarah sebagai salah satu yang terbaik," kata juru bicara Gedung Putih Sean Spicer, menanggapi laporan CNN. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.