Sukses

5-3-1966: Pesawat Terbakar di Udara, Lalu Tabrak Gunung Fuji

Tahun 1966 menjadi tahun yang kelam bagi dunia penerbangan Jepang. Terjadi 3 kecelakaan pesawat.

Liputan6.com, Tokyo - Tahun 1966 menjadi tahun yang kelam bagi dunia penerbangan Jepang. Pada awal tahun tersebut, setidaknya ada 3 kecelakaan pesawat. Salah satunya, yang paling parah terjadi di Gunung Fuji pada 51 tahun silam, 5 Maret 1966.

Pesawat milik perusahaan asal Inggris, BOAC (British Overseas Airways Corporation) jatuh menabrak lereng Fuji, yang saat itu merupakan gunung berapi aktif. Kejadian ini terjadi setelah pesawat baru terbang 25 menit dari Bandara Internasional Tokyo.

Akibat kejadian ini, seluruh penumpang termasuk pilot dan awak pesawat tewas. Total korban berjumah 124 orang. Demikian seperti dimuat BBC.

Saksi mata mengatakan, pesawat sudah terbakar di udara sebelum akhirnya menabrak lereng gunung. "Terlihat asap di bagian ekor dan badan pesawat utama mulai hancur dan akhirnya pesawat jatuh berputar ke bawah," ujar dia.

Pesawat ini sebelumnya sempat batal terbang karena cuaca buruk di Tokyo. Kemudian mengudara dari Bandara Tokyo menuju Hong Kong, yang akhirnya celaka di Gunung Fuji.

Pemerintah Inggris mengirimkan tim untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan. Amerika Serikat juga menugaskan ahlinya untuk membantu proses penyelidikan tersebut.

Beberapa fakta yang bisa dipertimbangkan dalam penyelidikan, yakni arus udara di sekitar Gunung Fuji yang tengah aktif itu sangat kuat.

Sementara Kapten pilot pesawat Boeing 707, Bernard Dobson dikenal sebagai pilot yang sangat berpengalaman sejak November 1960.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pesawat celaka karena ada gangguan pada mesin pesawat sejak lepas landas yang membuat mesin terbakar dan pesawat hancur. Tekanan udara dan angin di sekitar Gunung Fuji diduga berpengaruh terhadap kondisi tersebt.

Selain itu, Penyelidik memperkirakan sang pilot sengaja terbang mendekati Gunung Fuji untuk memperlihatkan kepada penumpang keindahan gunung tersebut.

Pada tahun yang sama, awal Februari 1966, pesawat Boeing 727 milik Jepang jatuh di Teluk Tokyo dan menewaskan 133 orang.
Kurang dari 24 jam kemudian, sebuah pesawat DC-8 milik Canadian Pacific Airlines jatuh di landasan pada saat mendarat di Tokyo.

Sejarah lain mencatat pada 5 Maret 1933, Partai Nazi pimpinan Adolf Hitler meraih 43,9% suara dalam pemilihan parlemen Jerman (Reichstag), yang selanjutnya memungkinkan mereka untuk mengesahkan Undang-Undang dan membentuk kediktatoran.

Pada tanggal yang sama tahun 1940, 6 anggota tingkat tinggi politbiro Uni Soviet, termasuk Sekretaris Jenderal Joseph Stalin, menandatangani surat perintah pengeksekusian 25.700 intelektual Polandia, termasuk 14.700 tawanan perang, dalam apa yang selanjutnya dikenal sebagai Pembantaian Katyn.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini