Sukses

Wapres Hamid Ansari Jadi Wakil India di Konferensi IORA

Sejumlah kepala negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA).

Liputan6.com, New Delhi - Wakil Presiden India Hamid Ansari akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA) pada 7 Maret 2017.

Seperti dikutip dari Indian Express, dalam acara yang digelar di Jakarta itu 21 negara anggota IORA akan mendiskusikan cara untuk memperkuat kerja sama maritim dan melawan kekerasan ekstremis.

KTT yang mengambil tema 'Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean', akan diawali dengan pertemuan Komite Pejabat Senior pada 5 Maret dan pertemuan Dewan Menteri pada tanggal 6 Maret.

"KTT ini akan mengadopsi tiga dokumen, yaitu IORA Concord, sebuah rencana aksi, serta deklarasi yang berdiri sendiri terkait perlawanan terhadap kekerasan ekstremis," demikian pernyataan resmi dari Sekretariat IORA.

IORA Concord adalah dokumen strategis yang menentukan cara dan tujuan memperkuat peran negara-negara di Samudera Hindia, serta meningkatkan IORA menjadi asosiasi kerja sama regional.

IORA terdiri atas India, Australia, Bangladesh, Comoros, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrila Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman.

Organisasi tersebut juga memiliki tujuh Patner Dialog, yakni Amerika Serikat, China, Mesir, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris.

Pertemuan tingkat kepala negara dalam kerangka IORA merupakan yang pertama. Indonesia menginisiasi KTT tersebut untuk memperingati 20 tahun berdirinya IORA.

Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antar Kawasan Asia dan Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri, Ben Carnadi sebelumnya mengatakan, IORA organisasi multilateral penting bagi Indonesia.

Untuk mewujudkan cita-cita menjadi poros maritim dunia RI bisa menjadikan IORA sebagai sarananya.

Ben menambahkan, posisi Indonesia di Samudera Hindia begitu strategis. Tanah Air bisa menjadi penyambung negara di samudera tersebut dengan tempat kawasan lain.

"Indonesia kan menjadi titik tumpu 2 Samudera Pasifik dan Hindia. Kita ingin mewujudkan peran kita di Samudera Hindia," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini