Sukses

Uni Eropa - ASEAN Gelontorkan Rp 421 Miliar untuk Konservasi Alam

UE dan ASEAN yang telah bermitra selama 40 tahun kali ini berfokus pada program konservasi alamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa (UE) dan ASEAN yang telah bermitra selama 40 tahun, menandai awal tahun dengan beragam program 'berbau' alam. Langkah tersebut dilakukan melalui Joint Cooperation Committee atau JCC.

"Pertama, Program Pemanfaatan Lahan Gambut dan Mitigasi Asap di ASEAN (Sustainable Use of Peatland and Haze Mitigation in ASEAN / SUPA | 2016-2019)," demikian disampaikan oleh UE dan ASEAN melalui keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (2/3/2017).

Program itu, lanjut kedua organisasi kawasan tersebut, bertujuan untuk mempromosikan pemanfaatan lahan gambut yang berkelanjutan di ASEAN. Selain itu juga untuk mengatasi masalah polusi asap yang melanda beberapa negara di kawasan ASEAN.

Program tersebut mendapat kontribusi dana dari pihak UE sebesar 20 juta euro.

"Program kedua adalah Konservasi Kenekaragaman Hayati dan Manajemen Wilayah Terlindung di ASEAN (Biodiversity Conservation and Management of Protected Areas in ASEAN/ BCAMP | 2016-2021), dengan dana kontribusi UE sebesar 10 juta euro," demikian dijelaskan dalam keterangan tersebut.

Program ini bertujuan untuk mengukuhkan konservasi keanekaragaman hayati dan menghasilkan bentuk manajemen yang efektif, untuk wilayah-wilayah yang dilindungi di kawasan ASEAN.

Total dana yang digelontorkan untuk kedua program konservasi alam oleh UE dan ASEAN itu adalah 30 juta euro atau sekitar Rp 421 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kompetisi Foto

Irianto Frederico da Lopez, pemenang dari Indonesia, menerima penghargaannya di acara UE - ASEAN pada 2 Maret 2017. (Sumber Edelman/Simon Sibarani)

Sementara itu, dalam acara yang sama di Sekretariat ASEAN di Jakarta tersebut, juga diadakan penyerahan hadiah untuk pemenang Kompetisi Foto Pemuda UE-ASEAN dari Indonesia.

Menyoroti kuatnya aspek kemasyarakatan dari hubungan UE-ASEAN, Misi UE untuk ASEAN menyelenggarakan kompetisi foto pemuda se-ASEAN #PeopleofASEAN di awal 2017, dengan pemenang dari masing-masing negara anggota ASEAN.

Irianto Frederico da Lopez, pemenang dari Indonesia, menerima penghargaannya di acara hari ini.

Kompetisi foto tersebut berfokus pada penduduk ASEAN, dengan tema besar "Connecting People". Konsep kompetisi ini sejalan dengan gagasan bahwa hubungan antar masyarakat yang erat adalah komponen utama dari hubungan kerja sama UE-ASEAN, dan seiring juga dengan 'Cetak Biru' Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN.

Mengangkat tema "Unity in Diversity" sebagai semangat yang diusung oleh masyarakat UE dan ASEAN, peserta memotret semangat tersebut dan menyertakan narasi singkat.

Lebih dari 700 foto ikut serta pada kompetisi tersebut, dan 10 pemenang telah terpilih berdasarkan orisinalitas, kreativitas dan pesan yang kuat yang disampaikan oleh foto-foto tersebut.

Proses penilaian kompetisi ini dilaksanakan oleh delegasi-delegasi UE di kawasan ASEAN, termasuk juga oleh Duta Besar UE untuk ASEAN.

Menurut Duta Besar UE untuk ASEAN, "Foto yang diambil Irianto Frederico da Lopez, pemenang dari Indonesia, membawa pesan yang kuat."

"Petani-petani sedang menghadapi tantangan, mereka memegang peranan penting dalam hal ketahanan pangan – pertanian yang dikelola keluarga saat ini merupakan sumber pangan masyarakat ASEAN."

Koleksi foto pemenang dan foto-foto lain yang diseleksi ketat dari kompetisi tersebut akan menjadi bagian pameran foto di lobi Sekretariat ASEAN sampai dengan 15 Maret.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini