Sukses

Pengalaman Traumatis Menjajal Eskalator Pertama Dunia pada 1898

Pada 16 November 1898 sebuah eskalator dipasang di pusat perbelanjaan Harrods di London.

Liputan6.com, London - Tangga berjalan atau eskalator menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan perkotaan saat ini. Keberadaannya kerap dijumpai di pusat perbelanjaan, bandara, stasiun, hotel.

Asal-usul tangga berjalan bisa dilacak hingga zaman kuno -- ketika versi awalnya digunakan pada saat pembangunan Piramida Agung Giza. Sementara, eskalator modern yang kita kenal saat ini baru dipatenkan pada 1859 oleh seorang pria bernama Nathan Ames dari negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Sayangnya Ames meninggal dunia pada 1860 dan karyanya yang diberi nama 'Revolving Stairs' belum pernah dipraktikkan dalam kehidupan nyata.

Gagasan Revolving Stairs karya Nathan Ames (U.S. Patent #25,076)

 

Kemudian, Jesse W. Reno mematenkan tipe eskalator yang disebut sebagai 'Endless Conveyor or Elevator' pada 1892. Lima tahun kemudian, ia memasangnya sebagai wahana hiburan di Coney Island, New York pada 1897.

Selama dekade tersebut, George Wheeler mematenkan eskalator dengan anak tangga yang bisa mendatar, yang memungkinkan orang tetap berdiri tegak saat berpindah antarlantai -- meski idenya itu tak pernah diwujudkan.

Charles Seeberger membeli paten George Wheeler pada 1898 dan bergabung dengan perusahaan Otis Elevator Company di mana ia mengembangkan versi pertama tangga berjalan modern.

Ia juga diakui sebagai pencipta nama 'escalator' yang menggabungkan kata Latin untuk tangga atau 'scala' dangan 'elevator'.

Tangga berjalan pertama di Inggris adalah buatan perusahaan Prancis, Piat. Pada 16 November 1898 eskalator itu dipasang di pusat perbelanjaan Harrods di London.

Eskalator yang dipasang di Harrods menggunakan semacam sabuk dari kulit yang terdiri atas 224 buah yang dihubungkan secara bersama. Tangga berjalan itu bergerak naik.

Sejumlah pengunjung Harrods yang hadir saat eskalator diperkenalkan untuk kali pertamanya menatap alat itu dengan curiga perangkat itu. Bagi warga London pada era Victoria, eskalator dianggap aneh.

Benar saja, mereka yang bernyali mencobanya merasakan sensasi aneh dan mengerikan.

Para pengunjung toko yang trauma ditawari smelling salts -- semacam obat yang dihirup untuk meredakan sakit kepala atau pingsan. Staf Harrods juga memberikan segelas cognac untuk menenangkan syaraf mereka yang tegang gara-gara menjajal tangga berjalan.

Namun, media kala itu mendeskripsikan eskalator pertama di Inggris itu sebagai perangkat sempurna menggantikan lift yang punya ruang terbatas. Menaikinya dianggap pengalaman yang menarik.

Media juga merekomendasikan eskalator untuk digunakan secara meluas di stasiun kereta, bangunan publik, hotel, gudang, dan lainnya.

Kini, sudah hampir 120 tahun sejak pelanggan trauma di toko Harrods London menjajal eskalator untuk kali pertamanya. Kini, tangga berjalan ada di mana pun, menjadi salah satu penemuan paling populer dan digunakan di seluruh dunia.

Eskalator terpanjang didunia dipasang di stasiun bawah tanah Saint Petersburg Metro (Wikipedia)

Eskalator terpanjang didunia dipasang di stasiun bawah tanah Saint Petersburg Metro. Panjangnya 137 meter dan tingginya 68,5 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini