Sukses

5 Hal Ini Dilakukan Raja Salman Saat Kunjungan di Malaysia

Berikut 5 hal yang dilakukan Raja Salman saat mengunjungi Malaysia, termasuk berinvestasi sebesar US$ 7 miliar.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kunjungan Raja Salman ke Indonesia telah menyedot banyak perhatian. Pasalnya, Raja Arab Saudi yang saat ini berusia 81 tahun tersebut membawa rombongan 1.500 orang, termasuk 112 delegasi resmi.

Tak hanya itu, persiapan luar biasa untuk menyambut Raja Salman juga menjadi perbincangan menarik.

Kargo seberat 459 ton yang dibawa langsung menggunakan pesawat dari Arab Saudi, mengangkut sejumlah keperluan rombongan, termasuk 2 mobil mewah Mercedes Benz dan tangga otomatis. Pemerintah RI pun menyiapkan toilet dan bangku khusus untuk Raja Salman.

Sebelum ke Indonesia, Raja Arab itu telah mengunjungi Malaysia. Berbeda dengan kunjungannya ke Indonesia, ia hanya membawa rombongan sebanyak 600 orang ke Negeri Jiran.

Kunjungan ke Malaysia tersebut mengawali turnya di sejumlah kawasan Asia, termasuk Indonesia, Jepang, Brunei dan China.

Dalam kunjungan ke Malaysia, pengganti Raja Abdullah itu telah melakukan sejumlah kegiatan, termasuk melakukan investasi dalam jumlah besar. Seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, berikut 5 hal yang dilakukan Raja Salman di Malaysia:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serukan Persatuan Umat Islam

1. Menyerukan Negara Muslim untuk Bersatu

Raja Salman menyeruskan negara-negara Muslim untuk menyatukan para jajarannya untuk mengatasi masalah yang dihadapi negara-negara Islam dalam situasi yang tengah bergejolak dalam perkembangan regional dan internasional.

Dikutip dari Arab News, Rabu (1/3/2017), hal tersebut disampaikan Raja Salman di Kuala Lumpur ketika dirinya bertemu dengan sejumlah ulama senior Malaysia.

Raja Salman menggarisbawahi bahwa tantangan yang dihadapi dunia Islam membutuhkan lebih banyak kerja sama dan solidaritas di antara negara-negara Islam.

Ia pun menekankan bahwa Kerajaan bersedia untuk menyediakan segala sesuatu yang dapat dilakukan untuk melayani Islam dan berkomunikasi dengan umat Islam di seluruh dunia.

2. Menerima Gelar Kehormatan

Raja Salman menerima gelar kehormatan dan "Lifetime Outstanding Achievement Award" dalam upacara wisuda khusus di Pusat Kebudayaan International Islamic University Malaysia (IIUM).

"Dunia Muslim dihadapkan dengan banyak tantangan yang membutuhkan kesabaran, kasih sayang dan tekad," ujar Rektor IIUM, Sultan Ahmad.

Saat bertemu dengan Ulama Senior Malaysia, Raja Salman mengatakan bahwa tantangan terbesar negara Muslim adalah menjaga diri dari ekstremisme.

"Raja berbicara tentang kampanye yang bertentangan dengan Islam, yang berusaha merusak moderasi dan toleransi," demikian laporan Saudi Press Agency (SPA).

3 dari 3 halaman

Bertemu Mufti dan Jalin Kerja Sama

3. Bertemu Mufti Malaysia

Dalam kunjungannya ke Negeri Jiran, Raja Salman bertemu dengan Mufti Malaysia, Dr Zu Alkifil bin Mohammed.

Saat menyampaikan pidato, Mufti Zu mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Raja Salman. Ia juga menyampaikan rasa terima kasinya kepada upaya Raja untuk melayani seluruh umat Islam di seluruh dunia.

Dilansir Al Arabiya, Mufti Zu menyoroti upaya Raja seagai pelayan dua masjid suci, yakni Masjid Haram dan Masjid Nabawi.

4. Kerja Sama di Bidang Pertahanan

Dalam pertemuan lain, Raja Salman disambut oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Hishammuddin Hussein. Mereka meninjau hubungan bilateral, prospek kerja sama antara kedua negara, serta perkembangan terbaru di wilayah tersebut, termasuk kerja sama di bidang pertahanan.

5. Investasi US$ 7 Miliar

Perdana Menteri Najib Razak mengumumkan Arab Saudi telah berinvestasi senilai US$ 7 miliar untuk minyak di negara itu. Proyek itu akan dikerjakan oleh Petronas, perusahaan pemerintah.

Investasi Raja Salman ke Petronas diharapkan bisa meningkatkan keuntungan perusahaan milik Malaysia yang selama ini kembang kempis di tengah rendahnya harga minyak dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.