Sukses

Jalan hingga Rumah Murah, Raja Arab Akan Bawa Investasi ke RI

Raja Arab akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan pihak Indonesia, jumlahnya bisa lebih dari 10 MoU.

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia akan jadi momentum bersejarah. Tak hanya bertamu, kepala negara negara sahabat itu akan menandatangani 10 nota kesepahaman (MoU) dengan RI.

Keterangan tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir. MoU tersebut mencakup beberapa bidang penting.

"MoU kerjasama bidang kebudayaan, MoU kerjasama kesehatan, MoU kerjasama meningkatkan status mekanisme bilateral sidang komite bersama," jelas pria yang kerap disapa Tata ini, Selasa (28/2/2017).

"Ada lagi MoU soal dakwah dan keislaman, MoU soal pendidikan dan MoU kerjasama kelautan dan perikanan kerjasama dalam konteks food safety dan bidang kelautan, MoU soal kejahatan lintas batas seperti terorisme dan kejahatan yang lain, MoU kerajasama pelayanan udara, MoU usaha kecil menengah dan MoU kerjasama perdagangan," sambung Tata.

Menariknya, 10 perjanjian kerjasama ini merupakan pengembangan. Tadinya jumlah MoU yang akan disepakati jumlahnya tidak terlalu banyak.

"Ada 5 MoU tadinya, sekarang ada 10 MoU, ini menunjukkan intensitas dan semangat kerjasama," jelas dia.

Dia pun memastikan 10 belum angka final. Kemungkinan besar MoU yang disepakati bertambah banyak.

"Masih ada 10 lagi yang belum berjalan (masih proses finalisasi), jadi (kemungkinan) total 20," pungkas dia.

Di samping soal MoU, Tata juga menjelaskan lawatan Raja Salman menunjukan komitmen kuat Saudi dalam berinvestasi di Tanah Air.

Sektor investasinya pun sudah terliaht. Yaitu di bidang pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Ketertarikan ini, ditegaskan Tata, sangat kongkrit. Sebab, negara kaya minyak ini sudah menawarkan untuk turut serta dalam beberapa proyek pembangunan.

"Ada ketertarikan Arab Saudi di bidang infrastruktur di Indonesia dan akan mengajukan beberapa proyek dengan Arab Saudi," sebutnya.

"(Proyek tersebut antara lain) pembangunan jalan tol, terkait air bersih dan sanitasi, pengembangan rumah murah," papar Tata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini