Sukses

Ini Daftar 12 Bakteri yang Menjadi Ancaman Besar Menurut WHO

WHO telah menyusun daftar bakteri yang resisten terhadap obat dan dinilai dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia.

Liputan6.com, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyusun daftar bakteri yang resisten terhadap obat (superbugs) dan dinilai dapat menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia.

Bakteri yang berada di posisi atas daftar tersebut salah satunya adalah E. coli. Bakteri itu dapat menyebkan infeksi aliran darah mematikan dan pneumonia bagi pasien rumah sakit yang berada dalam kondisi lemah.

Daftar tersebut akan dibahas menjelang pertemuan G20 musim panas tahun ini di Jerman.

Tujuan pembahasan adalah untuk memfokuskan pemerintah dalam menemukan antibiotik baru yang dapat digunakan dalam mengobati infeksi yang sulit diobati.

Para ahli telah berulang kali memperingatkan bahwa kita sedang berada di titik puncak "era pasca-antibiotik", di mana beberapa infeksi tidak dapat diobati dengan obat yang telah ada. Dengan kondisi tersebut, infeksi biasa dapat menyebar dan mematikan.

Dr Marie-Paule Kieny daru WHO mengatakan, resistensi antibiotik telah mencapai proporsi yang mengkhawatirkan.

"Kami telah kehabisan pilihan pengobatan dengan cepat. Jika kita membiarkan kekuatan pasar, antibiotik baru yang paling kita butuhkan tidak akan tersedia," ujar Kieny seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/2/2017).

WHO mengatakan, terdapat ancaman bahwa perusahaan farmasi akan mengembangkan obat yang lebih mudah dan menguntungkan untuk dibuat.

TBC tidak termasuk dalam daftar yang dibuat WHO karena pengobatan baru untuk infeksi tersebut sudah diprioritaskan.

Para ahli menyusun daftar dengan melihat tingkat resistensi obat, tingkat kematian global, prevalensi infeksi di masyarakat, dan beban penyakit terhadap sistem kesehatan.

Salah satu infeksi yang masuk di posisi teratas disebabkan oleh bakteri Klebsiella. Bakteri tersebut baru-baru ini telah mengembangkan resistensi terhadap kelas antibiotik kuat yang disebut carbapenems.

AS baru-baru ini melaporkan kasus fatal, di mana seorang wanita yang menderita infeksi tidak dapat diobati dengan 26 antibiotik berbeda.

Berikut 12 daftar bakteri yang resisten terhadap obat menurut WHO:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar 12 Bakteri

Kritis:

1. Acinetobacter baumannii (resisten terhadap carbapenem)
Dapat menyebabkan infeksi dada dan darah secara serius

2. Pseudomonas aeruginosa (resisten terhadap carbapenem)
Dapat menyebabkan infeksi dada dan darah secara serius

3. Enterobacteriaceae, termasuk Klebsiella, E. coli, Serratia, and Proteus (resisten terhadap carbapenem)
Dapat menyebabkan infeksi dada, darah, dan saluran kemih, secara serius.

Proritas Atas:

4. Enterococcus faecium (resisten terhadap vancomycin)
Dapat menyebabkan luka serius dan infeksi darah

5. Staphylococcus aureus (resisten terhadap methicillin)
Dapat menyebabkan infeksi dada, darah, saluran kemih, dan luka secara serius.

6. Helicobacter pylori (resisten terhadap clarithromycin)
Infeksi yang berhubungan dengan penyakit maag.

7. Campylobacter spp. (resiten terhadap fluoroquinolone)
Dapat menyebabkan diare dan infeksi aliran darah.

8. Salmonellae (resisten terhadap fluoroquinolone)
Dapat menyebabkan diare dan keracunan darah

9. Neisseria gonorrhoeae (resiten terhadap cephalosporin dan fluoroquinolone)
Infeksi yang menular secara seksual yang dapat menyebabkan kemandulan dan bisa menyebar ke darah dan sendri meski jarang terjadi.

Prioritas Medium:

10. Streptococcus pneumoniae (tidak rentan terhadap penicillin)
Dapat menyebakan infeksi dada serius, meningitis, dan keracunan darah.

11. Haemophilus influenzae (resisten terhadap ampicillin)
Dapat menyebakan infeksi serius pada dada, meningitis, keracunana darah, serta infeksi kulit dan sendi.

12. Shigella spp. (resisten terhadap fluoroquinolone)
Penyebab diare yang dapat memicu komplikasi serius, termasuk gagal ginjal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini