Sukses

Malaysia: Kim Jong-nam Tewas dalam Waktu 15 hingga 20 Menit

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Subramaniam Sathasivam, Kim Jong-nam diberi racun VX nerve agent dalam dosis besar yang mematikan.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kementerian Kesehatan Malaysia kembali menggelar perkembangan terbaru terkait kematian Kim Jong-nam. Kakak tiri Pemimpin Besar Korea Utara,  Kim Jong-un itu tewas dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Menurut Menteri Kesehatan Malaysia, Subramaniam Sathasivam, Kim Jong-nam diberi racun VX nerve agent dalam dosis besar.

"Dia meninggal kesakitan dalam waktu 15-20 menit. Tak ada antidot yang mampu menyembuhkan racun sebesar itu," kata Sathasivam seperti dikutip dari BBC, Senin (27/2/2017).

Kim Jong-nam tewas pada 13 Februari setelah dua perempuan menyemprot dan mengusapkan racun di mukanya. Insiden itu tepat dilakukan di counter chek-in di bandara KLIA.

Menurut dua wanita yang berasal dari Indonesia dan Vietnam itu, mereka pikir itu bagian dari acara TV. Korea Utara menolak dituduh sebagai dalang pembunuhan itu.

Racun VX diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh PBB. Satu tetes saja kena kulit dapat membunuh dalam waktu cepat.

WNI Siti Aisyah, mengatakan kepada Kedubes Indonesia di Malaysia bahwa ia diberi uang sebesar 400 ringgit atau sekitar Rp 1,4 juta untuk menyemprot wajah Kim Jong-nam dengan baby oil sebagai bagian dari lelucon.

Doan Thi Huong, warga Vietnam kelahiran 1988 juga berpikir ia menjadi bagian dari acara prank untuk televisi.

Polisi Malaysia mengatakan para penyerang itu telah dilatih untuk segera mencuci tangan segera setelah serangan itu.

Seorang pria Korea Utara juga telah ditahan terkait pembunuhan itu. Setidaknya ada tujuh terduga yang ingin diinterogasi polis, termasuk Hyon Kwang-song, sekertaris dua di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur.

Pada Minggu, 26 Februari lalu, otoritas Malaysia membersihkan bandara dan menyatakan bersih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini