Sukses

Serangan Ganda Gempur Suriah, 32 Orang Tewas

Kelompok Tahrir al-Sham mengatakan sebagai dalang serangan di kota Suriah itu.

Liputan6.com, Homs - Serangan ganda menggempur Homs, barat Suriah. Orang-orang bersenjata dan pengebom bunuh diri menyerang pangkalan keamanan di sana dan menewaskan sedikitnya 32 orang.

Televisi pemerintah mengatakan kepala intelijen militer lokal, Jenderal Hassan Daabul merupakan salah satu di antara korban tewas. Ia merupakan rekan dekat Presiden Suriah, Bashar al-Assad.

Beberapa laporan menyebutkan korban tewas lebih dari 40 orang.

Dilansir dari BBC, Sabtu (25/2/2017), kelompok militan Tahrir al-Sham mengaku sebagai dalang serangan tersebut. Mereka mengklaim lima anggotanya dikerahkan untuk mengatur insiden itu.

Kondisi pasca ledakan bom di Homs, Suriah. (AFP)

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan penyerang menargetkan markas keamanan militer di kota, juga cabang penjagaan keamanan negara.

Serangan itu terjadi di Distrik Ghouta dan Mahatta yang tengah dijaga ketat.

Kelompok Tahrir al-Sham terbentuk ketika Jabhat Fateh al-Sham, yang dikenal sebagai Front Al Nusra memutuskan hubungan dengan Al Qaeda Juli 2016 lalu. Mereka kemudian bergabung dengan lebih dari empat faksi kecil Suriah.

Awal Februari ini kelompok militan itu mengumumkan bahwa pemimpinnya adalah Hashim al-Sheikh. Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai kepala kelompok pemberontak Ahrar al-Sham.

Sebelum terjadi serangan, Homs sebenarnya telah berada di bawah kendali pemerintah sejak Desember 2015. Ketika itu pemberontak sayap kiri menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.