Sukses

Ke Indonesia, Raja Saudi Liburan ke Bali dan Kunjungi Bogor

Raja Arab Saudi akan diterima di Bogor dan setelah itu untuk ke berlibur di Bali

Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Uniknya, lawatan tersebut tak cuma terpusat di Jakarta.

Ada dua kota di Indonesia yang dikunjungi. Kota tersebut adalah Kota Hujan Bogor dan Pulau Dewata Bali.

"Kunjungan Raja Saudi akan dilakukan pada 1-9 (Maret) lawatan kenegaraan pada 1-4 (Maret), kunjungan kenegaraan akan terima di istana Bogor," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (23/2/2017).

Pria yang kerap disapa Tata ini mengatakan, selain tidak dipusatkan di Jakarta hal menarik lainnya, hubungan Indonesia dan Arab Saudi saat ini sudah tidak seperti di masa lalu lagi.

"Yang saya ingin sampaikan satu hal harus diakui hubungan Saudi dan Indonesia dalam dua tahun terakhir sejak Pak Joko Widodo dilantik sudah beyond dari haji dan tenaga kerja," ujar Tata.

"Jadi tak hanya haji namun intensitas kerjasama di berbagai bidang dalam hal ini bisa saya sampaikan berbagai niat kerjasama investasi mulai fokus bidang energi telah ada minat investasi juga pada pembangunan infrastruktur terkait pembangunan jalan penyedian air bersih perumahan dan lain," sebutnya.

Ia pun menambahkan sehabis dari 4 Maret Raja Saudi akan mengujungi Bali. Dari keterangan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Orang Nomor Satu di Arab Saudi tersebut ke Pulau Dewata untuk berlibur sebelum kembali ke negaranya.

"Setiap kunjungan kepala negara merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan protokoler. Dalam kunjungan ke Bali sebagai host country harus ada pengamanan protokoler dan ada satu menteri pendamping untuk menemani kepala negara," ucap dia.

Terkait apakah isu Saudi, membawa ribuan orang dalam rombongan kenegaraanya ke Indonesia, Kemlu belum bisa memastikan. Namun, untuk pembicaraan masalah bilateral mungkin hanya belasan orang yang terlibat.

"Kalau untuk bilateral enggak sebanyak itu enggak sampai 800 atau seribuan," sebutnya.

"Yang disampaikan kalau mereka membawa banyak orang dalam rombongan karena mereka bawa berbagai aspek keamanan, logistik," sebut Tata.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.