Liputan6.com, Portsmouth - Awak Pelabuhan Portsmouth di Inggris sedang mengeruk lumpur ketika alat keruk yang dikerahkan mengenai benda padat yang ternyata bom dari era Perang Dunia II.
Temuan tersebut didapat pada Rabu, 22 Februari 2017 pagi waktu setempat. Kala itu pelabuhan tengah dalam proses pengembangan yang panjang dan menelan biaya mahal.
Baca Juga
Pakar Kerajaan Sebut Karier Akting Meghan Markle Sudah Tamat, Meski Kini Buat Proyek dengan Netflix
Inggris Bakal Jadi Negara Pertama Larang Produksi Pornografi Deepfake, Dianggap Ilegal dan Aksi Kejahatan
Taylor Swift Curhat Sia-Siakan Masa Mudanya Lewat Lagu So Long London, Fans Hubungkan dengan Joe Alwyn
Bom asal Jerman itu memiliki berat mencapai 226 kg dengan kandungan bahan peledak hingga 131 kg.
Advertisement
Kapal keruk itu sedang menggali lumpur pelabuhan dan bom tersebut terjebak dalam sekopnya.
Untungnya, pihak berwenang mampu mengevakuasi bom tersebut dengan penuh hati-hati, dari pelabuhan menuju perairan terbuka untuk diledakkan.
"Bom ini masih berbahaya meskipun tua, berusia beberapa dekade, dan berada di bagian bawah dasar laut untuk waktu yang lama," kata Kapten Roger Readwin dari Royal Navy seperti dikutip dari CNN, Kamis (23/2/2017).
Bom SC250 buatan Jerman itu digunakan dalam Perang Dunia II, terutama di London Blitz atau peristiwa pemboman besar-besaran yang dilakukan Jerman atas ibu kota Inggris.Â
Bom Diledakkan
Tak lama setelah menemukan bom, kru dengan cepat menutup area pelabuhan. Tim dari Angkatan Laut Inggris menyelam untuk memasang hulu ledak buatan para ahli. Untuk meledakkannya diperlukan perangkat dari jarak jauh.
Bom tersebut kemudian meledak dan menciptakan semburan air garam bercampur asap putih.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.