Sukses

Rintihan Bocah Suriah di Balik Timbunan Puing

Liputan6.com, Damaskus - Menyaksikan kekejaman nan mengerikan serta kondisi memilukan yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia. rasanya sudah lumrah belakangan ini. Hal itu bukan rahasia lagi, karena dunia terhubung ke setiap bagian dari kehidupan sehari-hari melalui media sosial.

Kendati demikian, banyak orang akhirnya acuh dengan kondisi tersebut karena tak bisa membantu.

Mereka yang mengalami situasi sulit pun menjadi semakin tak berdaya. Seperti yang dialami anak-anak di medan perang Suriah ini.

Bocah perempuan ini salah satu korbannya. Ia terkubur hidup-hidup di reruntuhan puing bangunan, ketika oposisi menggempur pinggiran Damaskus, Tishreen pada 19 Februari 2017 lalu.

Bocah Suriah yang tertimbun puing. (Video Grab)

Dalam rekaman yang beredar di dunia maya, dikutip dari News.com.au, Selasa (21/2/2017), terdengar suara merintih minta tolong dan tangisan si bocah. Namun tak terlihat dari mana asalnya.

Setelah ditelusuri sumber suara, orang-orang menggali dan menemukan bocah kecil tertimbun reruntuhan. Ia masih hidup, meski wajah dan sekujur tubuhnya putih tertutup debu. Penyelamatan pun segera dilakukan.

Dengan tangan kosong, mereka menggali timbunan puing hingga si bocah bisa dikeluarkan. Suara takbir pun menggema di sela-sela tangisan anak malan itu. Allahu Akbar, Allahu Akbar!

Berikut ini rekaman rintihan si bocah saat minta diselamatkan:

Video yang berasal dari Syrian Civil Defence atau Pertahanan Sipil Suriah itu menunjukkan realita, tentang kondisi memilukan anak-anak di negara-negara yang dilanda perang.

Menurut laporan, setidaknya tujuh orang tewas ketika pesawat tempur mengebom distrik yang dikuasai pemberontak di Barzeh, Qaboun, dan Tishreen di Suriah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.