Sukses

6 Fakta Ikan Fugu, Asal Racun yang Diduga Tewaskan Kim Jong-nam

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, yang tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur hingga kini masih menjadi sorotan sejumlah media internasional.

Sejumlah spekulasi pun muncul terkait peristiwa tersebut. Spekulasi itu tak terlepas dari penyebab kematiannya yang diyakini akibat racun.

Kepala Intelijen Korea Selatan mengatakan, serangan itu dilakukan oleh agen perempuan yang dikirim Korea Utara. Untuk melancarkan aksinya, perempuan tersebut menyemprotkan racun mematikan ke wajah Kim Jong-nam.

Seperti dilaporkan Straits Times pada pekan lalu, risin dan tetrodotoxin merupakan racun yang diduga digunakan dalam serangan itu.

Risin merupakan zat kimia yang dapat ditemukan di pohon jarak dan efeknya bekerja secara lambat. Sementara itu tetrodotoxin merupakan zat mematikan yang terdapat di ikan fugu.

Meski mengandung zat mematikan, sebagian restoran di Jepang masih menyediakan hidangan ikan fugu. Banyak pihak menyebut, ikan tersebut memiliki rasa yang lezat.

Demi menghidangkan sajian ikan fugu, perlu sejumlah langkah yang harus dilewati. Hal itu bertujuan agar konsumennya dipastikan menyantapnya dengan aman.

Seperti dikutip dari India Today, berikut 6 hal yang perlu kita ketahui soal racun ikan fugu:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6 Fakta Ikan Fugu

Ikan Fugu | Via: oane.ws

1. Chef membutuhkan latihan tiga hingga sepuluh tahun agar dapat memotong fugu dengan benar agar tidak meracuni konsumennya.

2. Restoran yang menghidangkan Fugu secara ketat dikontrol oleh hukum di Jepang dan beberapa negara lainnya.

3. Keracunan fugu bisa menyebabkan kematian dalam waktu 10 menit.

4. Fugu mengandung jumlah mematikan tetrodotoxin di organ dalamnya, terutama hati, ovarium, dan mata.

5. Racun di ikan fugu melumpuhkan otot-otot, meski korban masih sadar sepenuhnya. Korban keracunan tak bisa bernapas dan akhirnya meninggal karena asphyxia -- kondisi di mana tubuh tidak memperoleh cukup oksigen.

6. Racun fugu lebih mematikan dibanding sianida.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.