Sukses

Ini Rekaman Detik-Detik Penyerangan Kim Jong-nam di Malaysia

Tiba-tiba saja terlihat dua perempuan muncul dari arah berlawanan Kim Jong-nam. Lalu, serangan pun terjadi...

Liputan6.com, Petailing Jaya - Sebuah video viral terkait kematian kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, beredar di situs berbagi video populer. Dalam rekaman tersebut, terlihat detik-detik serangan yang dilakukan terhadap Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA2) pada Senin, 13 Februari.

Dalam rekaman berdurasi kurang dari lima menit yang dikutip dari Asia One, Senin (20/2/2017), menunjukkan seorang pria mirip Kim Jong-nam, mengenakan jaket biru muda dan celana panjang serta membawa ransel, berjalan ke lobi bandara dan melihat jadwal penerbangan sebelum mendekati counter check-in mandiri.

Rekaman saat Kim Jong-nam berada di KLIA2, Malaysia. (Video Grab)

Area check-in terlihat cukup ramai. Tiba-tiba dua perempuan muncul dari arah berlawanan.

Wanita yang berada di belakang Jong-nam, terlihat dengan rambut sebahu, mendekatinya dengan sesuatu mirip kain dan meraih bagian kepalanya lalu menutupi wajahnya dengan potongan bahan itu. Dibutuhkan hanya beberapa detik untuk melakukan serangan itu, dan kedua wanita itu kembali berjalan ke arah mereka datang.

Si penyerang yang terlihat seperti Doan Thi Huong, berjalan setelah menyerang Kim Jong-nam. (Video Grab KLIA)

Wanita yang terlihat menyerang Jong-nam terlihat melirik kakak tiri Kim Jong-un itu diam-diam saat berjalan cepat menjauh dari lokasi serangan. Orang-orang yang berada di daerah sekitar tempat check-in pun terlihat menyadari serangan itu.

Menurut penampakan dalam rekaman CCTV, si penyerang terlihat seperti Doan Thi Huong, wanita yang mengenakan kaus bertuliskan "LOL".

Setelah serangan itu, Jong-nam terlihat sempat tertegun dan berjalan cepat ke meja informasi. Ia lalu berbicara kepada dua personel di sana, seorang pria dan seorang wanita.

Petugas wanita kemudian membawanya ke bagian lain dari bangunan bandara, di mana keluhannya diteruskan ke dua polisi berseragam. Ia terlihat menggunakan kedua tangan ke wajahnya memberitahu mereka tentang serangan itu.

Jong-nam terlihat terus menunjuk ke arah wajahnya, meski ia tampak tak terluka. Kedua polisi itu kemudian membawanya ke klinik bandara.

Saat itu bahkan kakak tiri pemimpin Korea Utara itu bisa berjalan normal dan tidak membutuhkan bantuan.

Kim Jong-nam berjalan ke klinik di KLIA. (Video Grab KLIA)

Video klip yang tengah viral itu berakhir saat ia berjalan ke klinik. Beberapa jam kemudian, dilaporkan bahwa Jong-nam sudah tewas.

Berikut ini rekaman detik-detik saat Kim Jong-nam diserang di KLIA:

Seperti diberitakan sebelumnya, Kim Jong-nam tewas pada Senin, 13 Februari 2017 setelah diserang di Bandara Internasional Kuala Lumpur, ketika ia hendak terbang ke Makau. Para pejabat Korea Selatan (Korsel) dan AS mengklaim, putra sulung Kim Jong-il itu dibunuh oleh sejumlah agen Korut dengan menggunakan racun.

Terjadi silang pendapat antara Korut dan Malaysia terkait jasad Kim Jong-nam. Pyongyang menegaskan akan menolak laporan autopsi yang dikeluarkan Malaysia dan menuding Negeri Jiran "berkolusi dengan kekuatan musuh".

Sementara itu, pihak kepolisian Malaysia menjelaskan bahwa mereka telah mencoba untuk menghubungi kerabat Kim Jong-nam.

Memburu 7 Orang

Polisi Malaysia kini memburu tujuh orang lainnya terkait pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Termasuk di antaranya empat warga Korut yang meninggalkan Malaysia tepat di hari kematian Kim Jong-nam.

Pengumuman ini datang di tengah tuduhan terbuka Korea Selatan (Korsel) bahwa Korut mendalangi pembunuhan Kim Jong-nam.

Setidaknya 11 orang, enam di antaranya warga Korut diduga terkait dengan plot pembunuhan terhadap putra sulung Kim Jong-il tersebut--target tingkat tinggi di mana kematiannya telah menyedot perhatian internasional.

Sejauh ini empat orang telah ditangkap. Mereka adalah WNI bernama Siti Aisyah serta kekasihnya yang merupakan warga Malaysia, seorang perempuan berpaspor Vietnam, dan pria lainnya asal Korut, Ri Jong Chol (46) di mana ia telah hidup dan bekerja di Negeri Jiran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.