Sukses

Terduga Otak Pelaku Pembunuhan Kim Jong-nam Pernah ke Indonesia

Terduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, diketahui teridentifikasi sebagai Ri Jong-chol.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang warga Korea Utara (Korut) yang diduga otak pembunuhan kakak Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, ditangkap aparat keamanan Malaysia. Pria tersebut teridentifikasi sebagai Ri Jong-chol.

Dilansir dari UPI, pria 47 tahun ini merupakan pihak yang pertama kali berkomunikasi dengan eksekutor terduga pembunuh Jong-nam, Siti Aisyah.

"Ia pernah melakukan lawatan ke Indonesia dan Malaysia," sebut keterangan tertulis Kepolisian Malaysia, Sabtu (18/2/2017).

Selain itu, sebelum Jong-nam dibunuh, Jong-chol secara intensif berkomunikasi dengan terduga pelaku lainnya asal Vietnam. Komunikasi dilakukan selama tiga bulan terakhir.

Kematian Jong-nam dikonfirmasi Kepolisian Malaysia pada 15 Febuari 2017. Pria tersebut tewas di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat mengatakan, kejadian berlangsung pada pukul 21.00.

Saat itu, Jong-nam tengah menunggu pesawat yang akan berangkat ke Macau. Burung besi tersebut dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.00.

"Awalnya, dia terlihat bertanya kepada petugas keberangkatan bandara bahwa ada seseorang merangkulnya dari belakang dan menyemprotkan cairan ke wajahnya," sebut Ahmat seperti dikutip dari The Star.

"Ia meminta tolong kepada resepsionis bandara. Mereka lalu mengantar dia ke klinik yang berada di bandara," sambungnya.

Di tempat tersebut, Jong-nam mengaku pusing. Tak cuma itu, anak Kim Jong-il ini pun sempat kejang-kejang.

"Dia dibawa menggunakan tandu dan dilarikan langsung ke rumah sakit di Putrajaya. Di tempat tersebut, dirinya diumumkan telah meninggal dunia," ucapnya.

"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam terkait hal-hal yang terjadi," tukas Ahmat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini