Top 3: Permintaan Ampun Kakak Kim Jong-un yang Sia-sia

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Direktur National Intelligence Service Korea Selatan, Lee Byung-ho, pada 2012 Kim Jong-un menerima sebuah surat dari Kim Jong-nam. Isinya, permintaan agar pemimpin Korut itu menarik keputusan untuk membunuh dirinya.

Namun sepertinya permintaan itu sia-sia, sebab pada akhirnya ia tewas. Meski hingga kini belum diketahui pasti siapa di balik kematiannya.

Kisah tersebut pun menjadi sorotan di kanal Global Liputan6.com Sabtu (18/2/2017) pagi. Pun demikian dengan kalimat terakhir Kim Jong-nam sebelum tewas, termasuk pengakuan wanita berkaus LOL tersangka pembunuh kakak tiri Kim Jong-un itu.

Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:

1. Kakak Kim Jong-un Sempat Minta Ampun agar Tak Dibunuh

Kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, tewas dalam sebuah serangan di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017. Peristiwa itu terjadi setelah beberapa tahun sebelumnya ia meminta adiknya untuk mengampuninya.

Menurut Direktur National Intelligence Service Korea Selatan, Lee Byung-ho, pada 2012 Kim Jong-un menerima sebuah surat dari Kim Jong-nam terkait hal tersebut.

Lee juga mengatakan, terdapat upaya pembunuhan terhadap Kim Jong-nam pada tahun yang sama.

Selengkapnya di sini...

2. Ini Kalimat Terakhir Kakak Kim Jong-un Sebelum Tewas

Kalimat terakhir Kim Jong-nam sebelum tewas akhirnya terungkap. Kakak tiri Kim Jong-un itu mengaku merasakan sakit yang luar biasa.

"Sangat sakit, ini sangat sakit, saya disemprotkan cairan," kata Jong-nam, seperti dikutip The Star, Jumat 17 Februari 2017.

Keterangan mengenai kata terakhir Jong-nam disampaikan seorang sumber kepolisian Malaysia. Setelah itu, ia mengatakan Jong-nam sudah tak bisa berkata-kata lagi. Hanya terdengar erangan dari pria tersebut.

Selengkapnya di sini...

3. Pengakuan Wanita Berkaus LOL Tersangka Pembunuh Kakak Kim Jong-un

Ada dua perempuan dalam pusaran kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Kakak kandung pemimpin Korea Utara itu dihabisi di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. Siapa pembunuh dan mengapa nyawanya harus diakhiri, masih jadi misteri.

Media Korsel sempat menyebut, keduanya adalah mata-mata yang dikirim rezim Pyongyang untuk menghabisi korban.

Belakangan diketahui, kedua wanita pemegang paspor Vietnam dan Indonesia.

Dikutip dari Daily Mail, Kamis 16 Februari 2017, pengakuan pun meluncur dari bibir Doan Thi Huong. Wajah perempuan Vietnam berusia 28 tahun itu sontak dikenal dunia, setelah tertangkap kamera CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur -- mengenakan kaus putih bertuliskan LOL (laugh out loud) dan rok biru.

Selengkapnya di sini...