Sukses

Bandit Ganteng - Desainer Indonesia Warnai New York Fashion Week

Setiap perhelatan New York Fashion Week meninggalkan kenangan tersendiri. Ini dia beberapa ulasannya.

Liputan6.com, New York - Ajang New York Fashion Week sudah rampung, berakhir pada Rabu 15 Februari 2017, setelah berlangsung selama tujuh hari. NYFW  diadakan dua kali setahun -- Februari dan September -- dan kali ini difokuskan pada koleksi busana musim gugur atau musim dingin.

Setiap perhelatan meninggalkan kenangan tersendiri, kali ini yang menjadi sorotan dalam peragaan busana NYFW adanya model ganteng bekas narapidana. Lalu peragawati bertubuh 'plus' yang didandani glamor.

Penampilan desainer Indonesia dengan karya untuk perempuan berhijab juga mencuri perhatian para insan fashion.

Berikut ulasan selengkapnya yang Liputan6.com rangkum dari BBC, Jumat (17/2/2017):

1. Debut Pertama Bandit Ganteng

Gelaran NYFW ini merupakan debut pertama bagi bandit ganteng bernama Jeremy Meeks, yang pada 2014 ditangkap atas kepemilikan senjata tak sah di California. Pria 30 tahun yang foto tahanannya menjadi viral setelah diposting di Facebook Departemen Kepolisian Stockton itu pun melenggang dengan penuh percaya diri di atas catwalk.

Debut Jeremy Meeks di NYFW. (Just Jared)

Setelah bebas, bandit bermata biru ternyata dikontak oleh agen modeling White Cross Management. "Saya berada di titik di mana saya bisa menafkahi keluarga dan benar-benar mengubah hidup saya," kata Meeks seperti dikutip dari ABC News.

Akun Instagram-nya kini memiliki 834.000 pengikut.

Philip Plein adalah orang yang berada di balik penampilan Meeks di catwalk dalam koleksi busana musim gugur atau musim dingin itu.

2014 lalu, terpidana mantan anggota geng dari California itu mendapat julukan kriminal paling hot sedunia setelah fotonya sebagai tahanan polisi merebak di dunia maya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Politik di Panggung Fashion

Deretan wanita ini bukan tengah berdemo di atas panggung NYFW, namun mereka tengah memamerkan busana rancanangan Mara Hoffman.

Desainer itu membuka pertunjukan karyanya dengan merekrut perwakilan Women's March di Washington.

Women's March adalah sekelompok orang yang memprotes internasional terhadap Presiden AS Donald Trump yang berlangsung Januari lalu.

Politik dalam fashion di panggung NYFW. (Instagram/CSIriano)

Desainer itu juga memakaikan model dengan topi bertuliskan "Make America New York" - mengacu pada slogan Make America Great Again yang didengungkan oleh kampanye Presiden Trump.

Para modelnya juga terlihat mengenakan kaus dengan slogan-slogan seperti "The Future is Female" dan "We Will Not be Silenced". Seperti saat memprotes Trump.

Menampilkan karya berbau dunia politik adalah hal tak biasa di dunia fashion. Kendati demikian kegelisahan dunia atas Donald Trump dan kebijakannya menarik perhatian desainer ternama itu.

3 dari 5 halaman

3. Model 'plus-size'

Ini bukan pertama kalinya model 'plus size' atau yang tubuhnya tak ramping muncul di New York Fashion Week. Tetapi penampilan kali ini mungkin menjadi yang paling signifikan.

Model plus size di New York Fashion Week 2017. (AFP)

Sebelumnya, desainer telah menggunakan model 'plus-size' yang mengenakan pakaian kurang menarik. Tapi kali ini justru sebaliknya.

Model seperti Ashley Graham (untuk Prabal Gurung) dan Candice Huffine (untuk Michael Kors) didandani seperti model papan atas.

4 dari 5 halaman

4. Ke mana Karya Kanye West yang kontroversial?

Pada ajang NYFW biasanya suami selebriti Kim Kardashian, Kanye West kerap menampilkan busana nyentrik. Namun kali ini tak ada yang tahu bagaimana karyanya, sebab fotografer tak diizinkan masuk ke dalam arena Yeezy Season 5 fashion show tempatnya unjuk diri.

Sebelumnya beredar kabar bahwa ia akan meluncurkan kaus "Taylor Swift Rules".

 

Kanye West (GQ Magazine)

Meski ada larangan fotografi tersebut, belakangan semua desain Kanye West diposting online sehingga sepertinya aturan itu agak sia-sia.

Satu hal yang diketahui publik adalah, Kanye menolak untuk berjalan di panggung bersama para model saat akhir acara. Tak seperti yang dilakukan para desainer lain. Kontroversial seperti biasanya.

5 dari 5 halaman

Orkestra dan Hijab

5. Michael Kors dan orkestra

Orchestra yang dibawa oleh Michael Kors. (Stuart Emmrich)

Perancang Michael Kors juga tampil tak kalah unik pada momen kali ini. Pria yang kerap merancang pakaian olahraga Amerika klasik bagi wanita itu hadir dengan menampilkan sesuatu yang berbeda. Dia membawa sebuah orkestra.

Ini adalah sentuhan serius yang berkelas.

6. Hijab di catwalk

Desainer Muslim Indonesia Anniesa Hasibuan kembali tampil untuk kedua kalinya di panggung NYFW. Dengan gaya khasnya, busana yang dipadu jilbab.

Desainer busana muslim asal Indonesia Anniesa Hasibuan memamerkan koleksinya di New York Fashion Week (Foto: Afida Sukma)

Minggu ini, ia menjejakkan kaki di NYFW dengan flowing gown -- gaun berpotongan lebar yang cantik.

Semua model di musim gugur atau musim dingin 2017 koleksi Hasibuan terlihat dengan hijab abu-abu, menandakan bahwa penampakan tersebut di atas catwalksudah lumrah.

Diwawancarai di belakang panggung, Hasibuan mengatakan mimpinya untuk meranccang pakaian Kate Middleton. Ia mengaku begitu mengagumi Duchess of Cambridge karena keanggunannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini