Sukses

32 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Wisata Taiwan

Sebagian besar penumpang kecelakaan bus wisata Taiwan merupakan turis lansia yang kembali usai berwisata sakura.

Liputan6.com, Taipei - Sebanyak 32 orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam kecelakaan bus wisata Taiwan, Senin 13 Februari 2017 malam. Menurut media lokal, sebagian besar penumpang merupakan turis lansia yang kembali usai berwisata sakura di Taichung.

Kantor berita CNA melaporkan, tidak ada warga negara asing (WNA) yang menjadi penumpang bus.

Seorang pejabat Taipei, Tu Bing-cheng mengatakan, kecelakaan itu terjadi di tikungan. Bus wisata itu terbalik yang diduga terjadi karena kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi.

Dua puluh ambulans dan 200 pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian. Regu penyelamat telah mengambil tubuh para korban tewas. Sementara, korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dikutip dari BBC, Selasa (14/2/2017), layanan darurat dengan crane dikerahkan untuk memindahkan bus dari posisi terbalik. 

Bus tersebut dilaporkan berusia 19 tahun dan merupakan milik agen wisata yang beroperas di seluruh Taiwan.

Menurut laporan, beberapa anggota keluarga korban tewas berada di lokasi kejadian dan mendoakan orang-orang yang mereka cintai.

Taiwan selama ini dikenal sebagai salah satu tempat teraman di dunia. Namun sejumlah kritik menyebut bahwa standar keamanan di sana perlu diperbaiki.

Pada Februari 2015, sebuah pesawat TransAsia jatuh di sungai Taipei. Akibat peristiwa itu, 43 penumpang tewas, termasuk 28 orang dari China. Laporan investigasi mengonfirmasi bahwa pilot mematikan mesin yang salah setelah mesin lainnya gagal.

Di tahun yang sama, tepung warna yang disemprotkan ke kerumunan di sebuah pesta taman air di dekat Taipei terbakar karena panas dari lampu panggung. Insiden itu menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya. Penyelenggara acara tersebut dipenjara atas kelalaian.

Pada Juli 2016, sebanyak 26 orang tewas dalam kebakaran bus wisata di Taoyuan, Taiwan. Penyelidik mengatakan, insiden tersebut disebabkan sopir yang bunuh diri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini