Sukses

Pada Usia 85 Tahun Kakek Ini Berambisi Taklukkan Gunung Everest

Sherchan sebelumnya pernah membuat pendakian bersejarah pada 2008, ketika dia 76 tahun. Namun rekor itu dipecahkan pendaki Jepang.

Liputan6.com, Kathmandu - Menjadi pendaki tertua di Gunung Everest menjadi kebanggaan tersendiri bagi mantan Gurkha (militer) ini. Adalah Min Bahadur Sherchan yang pernah menorehkan prestasi itu pada 2008.

Dilansir dari New Strait Times, Senin (13/2/2017), Sherchan membuat pendakian bersejarah itu ketika dia berusia 76 tahun. Ia mendapatkan sertifikat dari Guinness World Record yang kini tergantung di dinding rumahnya di Kathmandu.

Tapi ia kehilangan rekor itu lima tahun kemudian pada 2013, ketika pendaki asal Jepang Yuichiro Miura berhasil mencapai puncak setinggi 8.848 meter (29.029 kaki) pada usia 80 tahun --  4 tahun lebih tua darinya.

Saat ini, Serchan yang telah berusia 85 tahun berupaya memacu diri sendiri untuk kembali menjadi orang tertua yang berhasil mendaki puncak Gunung Everest. Ia berencana mendaki pada akhir musim semi tahun ini, dan berharap bisa kembali mendapatkan rekor yang pernah diraihnya -- meski ia mengaku upaya itu hanya untuk membuktikan dirinya masih sanggup.

"Tujuan saya tak untuk memecahkan rekor siapa pun, ini bukan kompetisi pribadi antar individu. Saya ingin memecahkan rekor saya sendiri," kata sherchan di Nepal.

Tak lama Miura merebut gelar pendaki tertua Everest, Sherchan kembali mendaki gunung tersebut pada 2015. Namun saat itu gempa dahsyat melanda Nepal, menewaskan hampir 9.000 orang -- termasuk 18 orang di tenda pendaki--  dan ia pun terpaksa kembali pulang.

"Rintangan ini tak membuat saya berkecil hati, saya bertekad tetap pergi," katanya.

Ang Tsering Sherpa, ketua asosiasi gunung Nepal, mengaku ragu bahwa tekad kuat Sherchan mampu membawanya hingga separuh perjalanan ke Everest. Meski memuji semangat pendaki sepuh itu.

"Dia memiliki tekad dan kemauan yang kuat," kata sherpa yang bekerja dengan Sherchan dalam pemecahan rekor sebelumnya.

Lebih dari 450 orang berhasil mencapai puncak Everest tahun 2016 lalu. Banyak orang yang tiba adalah mereka yang terkena pembatalan musim pendakian 2015 akibat gempa Nepal.

Tahun ini diperkirakan akan sangat ramai, karena merupakan kesempatan terakhir bagi pendaki untuk naik dengan izin pendakian sebelumnya.

Senang Berpetualang

Sherchan, yang bergabung dengan Gurkha Inggris ketika ia masih remaja selama lima tahun mengatakan senang berpetualang.

"Moto pribadi saya adalah: ingin melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya," ucap Shercha.

Dengan upayanya mencapai puncak Everest tahun ini, sosok kakek itu berharap bisa membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk berpetualang.

"Dengan mendaki Everest pada usia ini, saya ingin meningkatkan kepercayaan diri pada orang tua, menginspirasi generasi baru dan membentuk identitas yang membanggakan bagi Nepal," katanya.

"Para dewa harus membantu dengan cuaca dan menjaga saya dengan baik. Saya tidak memiliki penyakit, aku selalu sehat. Faktor usia tak akan menghentikan saya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.