Sukses

Terkait Skandal Panama Papers, Pendiri Mossack Fonseca Ditahan

Firma hukum Mossack Fonseca diduga sebagai organisasi kriminal yang didedikasikan untuk menyembunyikan aset atau uang haram.

Liputan6.com, Panama - Pihak otoritas Panama menangkap para pendiri firma hukum di balik skandal kontroversial Panama Papers. Penangkapan ini merupakan bagian dari investigasi terpisah yang melibatkan kasus korupsi di Brasil.

Kantor Jaksa Agung Kenia Porcell mengatakan polisi menangkap Jurgen Mossack dan Ramon Fonseca. Keduanya adalah pendiri firma hukum Mossack Fonseca.

Alasan penangkapan adalah, "dugaan yang mengarah bahwa perusahaan Panama yang mereka miliki sebagai sebuah organisasi kriminal yang didedikasikan untuk menyembunyikan aset atau uang dari asal-usul yang mencurigakan."

Pasangan ini diduga mendirikan rekening di luar negeri yang memungkinkan perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht untuk menyalurkan uang suap senilai sekitar US$ 800 juta ke negara-negara di Amerika Latin. Perusahaan itu setuju dengan Departemen Kehakiman AS tahun lalu untuk membayar denda sebesar US$ 3,5 miliar. Angka fantastis untuk sebuah pembayaraan denda.

Porcell mengatakan, investigasi yang menghabiskan waktu satu tahun itu dibantu oleh jaksa di Brasil, Peru, Ekuador, Kolombia, Swiss, dan AS. Demikian seperti dikutip dari Deutsche Welle, Minggu (12/2/2017). Awal minggu ini, otoritas menggerebek kantor firma itu dan mencari rumah-rumah pendiri itu.

Firma hukum itu menolak dikaitkan dengan kasus Odebrecht. Sehabis penggerebekan, Fonseca yang juga mantan penasihat Presiden Panama Juan Carlos Varela mengatakan Varela mengaku menerima suap dari perusahaan.

"Presiden Varela mengatakan, mungkin akan membuat serangan balasan jika saya berbohong mengatakan menerima donasi dari Odebrecht karena ia tak bisa melawan siapapun," kata Fonseca.

Firma hukum Mossack Fonseca menjadi tenar karena berada di balik skandal internasional yang disebut Panama Papers tahun lalu. Jutaan dokumen dicuri dari firma itu, berisi detail ribuan entitas offshore termasuk mereka yang menggunakan bantuan firma hukum itu untuk maksud ilegal.

Panama Papers yang bocor pada April tahun lalu menyeret sejumah nama petinggi negara hingga selebritas dan miliarder di seluruh dunia.

Setelah penahanan dua pendiri firma hukum Mossack Fonseca yang terjadi pada Sabtu 11 Februari kemarin itu, pengacara mereka Elias Solano mengatakan tuduhan itu lemah dan ia akan melawan di pengadilan.

Kedua pria pendiri firma Mossack Fonseca itu kini menghadapi tuduhan pencucian uang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.