Sukses

14 Rahasia Vatikan yang Jarang Diketahui Orang

Meski tersohor sebagai tempat tinggal Paus dan Takhta Suci, ada banyak hal yang belum diketahui banyak orang soal Vatikan.

Liputan6.com, Sydney - Selama ini, Kota Vatikan dikenal sebagai tempat kediaman Paus dan menjadi tempat kedudukan pusat Gereja Katolik Roma. Demikian juga dengan Kapel Sistine dan Basilika Santo Petrus yang tersohor sedunia.

Namun demikian, ternyata ada beberapa hal lain tentang Vatikan yang tidak terlalu sering diketahui orang. Misalnya, tidak ada satupun warga Vatikan yang lahir dalam negara itu.

Demikian juga dengan fakta tentang tingkat tertinggi konsumsi wine sedunia sekaligus tingkat kriminalitas tertinggi per kapita di Vatikan, walaupun keduanya tidak berhubungan.

Dikutip dari News.com.au pada Sabtu (11/2/2017), berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang Vatikan:

1. Negara Terkecil Sedunia

Kota Vatikan memiliki gelar untuk sejumlah hal, misalnya sebagai tempat keberadaan karya seni paling terkenal sedunia, atau ada juga yang menyebutnya sebagai tempat paling spriritual bagi umat Katolik. Tapi, yang jelas, ia adalah negara paling kecil sedunia.

Kota-negara merdeka ini hanya seluas 44 hektar, sehingga bahkan lebih kecil daripada taman Centennial Park di Sydney yang seluas 189 hektar. Warganya hanya 842, sehingga ia sekaligus menjadi negara berpenduduk paling sedikit.

Walaupun terkecil, negara itu memiliki kantor pos sendiri (maupun perangko sendiri), stasiun kereta, stasiun radio, bendera, dan lagu kebangsaan. Negara itu bahkan mencetak sendiri mata uang euro mereka, yang diberi gambar kepala Paus.

Sebuah ruangan megah yang didominasi warna keemasan dengan lukisan didinding di apartemen kepausan, Roma, Italia (21/10). Melalui pihak Meseum Vatikan, apartemen Kepausan ini dibuka untuk wisatawan umum. (AFP/Alberto Pizzoli)

2. Cukup Muda

Memang benar, Gereja Katolik telah ada untuk jangka waktu yang cukup panjang. Tapi tidak demikian halnya dengan Vatikan yang baru berdiri pada 1929 berdasarkan Perjanjian Lateran. Perjanjian itu menegaskan Vatikan sebagai negara merdeka.

Yang menarik, ternyata Benito Mussolini adalah pihak yang membubuhkan tangan tangan peresmian perjanjian. Mussolini adalah seorang diktator Italia pada masa itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Angka Kelahiran Nol

3. Warisan Dunia UNESCO

Italia adalah negara yang paling banyak memiliki situs warisan dunia versi UNESCO, tapi Vatikan adalah satu-satunya negara lengkap yang menjadi situs UNESCO sejak 1984.

Untuk kenang-kenangan, silahkan stempel paspor ketika memasuki negara itu.

4. Warga Kelahiran Luar Negeri

Perlu lebih dari sekedar kelahiran di Vatikan yang membuat seseorang menjadi warga negara. Bukan juga sekedar memiliki orangtua yang warga Vatikan.

Untuk menjadi warganegara, seseorang harus bekerja di sana. Kewarganegaraan tidak dijamin berdasarkan tempat kelahiran, tapi hanya mereka yang bekerja di sana.

Dengan demikian, jika seseorang kehilangan pekerjaannya, maka kewarganegaraannya pun dicabut dan orang-orang yang bukan warga manapun secara otomatis menjadi warga negara Italia.

5. Penikmat Wine

Walaupun jumlah penduduknya sedikit, Vatikan menjadi penikmat wine paling tinggi untuk tiap penduduknya. Menurut penelitian oleh Wine Institute, secara rata-rata, tiap warga di sana menikmati 54,26 liter per tahun.

Tapi ada alasannya. Sejumlah besar wine itu dibagikan saat pelaksanaan ibadah komuni.

6. Tak Selalu Kediaman Paus

Sebelum berkedudukan di Vatikan, para Paus tinggal di Istana Lateran, di seberang Vatikan dan masuk dalam kota Roma. Pada 1309, tahta Paus pindah ke Avignon, Prancis. Ketika kembali ke Roma pada 1377, Istana Lateran musnah dalam kebakaran dan kepausan dipindahkan ke Vatikan.

7. Pengawal Bangsa Swiss

Para anggota Pontifical Swiss Guard saat menjalani latihan tembak di pangkalan militer di Isone, Swiss, (15/11). Pontifical Swiss Guard merupakan satuan keamanan Swiss yang bertugas melakukan pengawalan Paus di Vatikan. (REUTERS/Arnd Wiegmann)

Pengawal Swiss untuk Kepausan yang bertanggungjawab atas keselamatan Paus dibentuk pada 1506 oleh Paus Julius II. Untuk terpilih melakukan itu, persyaratannya adalah pria bujang Katolik warga Swiss berusia antara 19 dan 30 tahun, setidaknya setinggi 174 cm. Orang itu juga harus memiliki pelatihan dasar militer Swiss.

Mereka biasanya terlihat menjaga titik-titik pemeriksaan dan ikut serta dalam upacara-upacara. Seragamnya berwarna biru muda, merah, oranye, dan kuning. Mudah terlihat.

8. Angka Kriminalitas Tertinggi

Waspada bepergian ke sana, karena kebanyakan kejahatan di sana adalah pencopetan. Dengan begitu banyaknya turis, Vatikan menjadi surga bagi pencopet dan perampas. Menurut beberapa orang, hal itu disebabkan oleh ketiadaan penjara jangka panjang.

Tapi, ada juga kejahatan-kejahatan besar. Pada 2007, Vatikan pertama kalinya memiliki kasus terkait narkoba ketika seorang pegawai kedapatan memiliki kokain.

Pada 1998, komandan Pengawal Swiss yang baru dilantik dan istrinya dibunuh di dalam suatu apartemen.

3 dari 3 halaman

Arsip Rahasia Vatikan

9. ATM Berbahasa Latin

Bank Vatikan adalah satu-satunya di dunia yang menawarkan ATM dengan beragam bahasa. Satu kiat sederhana, kalau ada tulisan "inserito scidulam quaeso ut faciundam cognoscas rationem", itu berarti petunjuk untuk memasukan kartu agar layanan dimulai.

10. Arsip Rahasia Vatikan

Sejap Paus Leo XIII mempersilahkan para sarjana mengunjungi Arsip Rahasia Vatikan pada 1881.

Pada masa kini, hanya para peneliti dan sarjana terpercaya saja yang bebas mengintip dokumen dan surat-menyurat di dalamnya.

Ada banyak yang bisa dibaca di sana, karena dokumen yang ada membentang dalam rentang waktu 1.000 tahun. Tapi jangan anggap seperti mengunjungi perpustakaan, karena dilarang merambah di dalamnya. Para pengunjung harus menjelaskan yang dicari bahkan sebelum berkunjung.

Basilika Santo Petrus di Vatikan (Wikipedia)

11. Basilika Santo Petrus

Tidak semua orang datang ke bangunan suci itu untuk keperluan spiritual. Hiasan rumit emas, tiang-tiang pualam, patung-patung terkenal, lukisan-lukisan, dan sejumlah mahakarya seniman terkenal semisal Michelangelo menjadi daya tarik turis. Demikian juga dengan Bernini. Michelangelo adalah perancang kubah Basilika tersebut.

Ada juga pengunjung yang menaiki tangga setinggi lebih dari 300 langkah demi mendapatkan pemandangan tak tergantikan kota Romawi.

Di tengah alun-alun Santo Petrus ada obelisk Mesir setinggi kira-kira 25 meter yang baru dipancangkan di sana pada 1586. Benda-benda yang ada di bawah permukaan juga tak kalah menakjubkan, karena Basilika itu dibangun di atas beberapa makam, termasuk makam Santo Petrus.

12. Koleksi Terbesar Lukisan

Michelangelo ogah-ogahan menerima penugasan ke Kapel Sistine di Vatikan karena ia menganggap melukis adalah bentuk kesenian yang rendah. (Sumber Reuters)

Museum, Vatikan didirikan pada awal Abad ke-16 oleh Paus Julius II. Tempat itu menjadi rumah bagi salah satu koleksi seni terhebat sedunia. Di dalamnya ada kira-kira 70 ribu karya seni. Sekitar 20 ribu di antaranya dipajang.

Kira-kira 4 juta pengunjung setiap tahun datang mengagumi karya-karya utama semisal langit-langit Kapel Sistine yang dilukis oleh Michelangelo, Ruang Raphael, dan Museo Pio-Clemento.

13. Penolakan Michelangelo

Michelangelo masih berusia 30-an dan sedang mengerjakan makam pualam untuk Paus Julius II ketika ia kemudian diminta untuk menghias langit-langit Kapel Sistine. Yang menarik, ia tidak menanggapi ajakan itu.

Ia berdalih bahwa dirinya adalah seorang pemahat, bukan pelukis. Kemudian barulah ia menerima tugas itu dan meluangkan waktu bertahun-tahun mengerjakan lukisan legendaris tersebut.

Yang lebih menakjubkan, Michelangelo dan timnya berdiri di atas tangga untuk melukis langit-langit. Sekarang, kapel itu merupakan tempat pemilihan Paus baru.

14. Hari Rabu Istimewa

Ada beberapa kesempatan untuk langsung melihat Paus, yaitu setiap Rabu, sekitar jam 10.30 pagi ketika ia bergerak melalui Alun-alun Santo Petrus dan berbicara kepada publik menggunakan beberapa bahasa, lalu diakhiri dengan pemberian berkat bagi orang-orang yang sedang berhimpun.

Untuk menghadirinya, perlu memesan tiket. Tiket pesanan itu nantinya diambil dari Pengawal Swiss di Pintu Perunggu Vatikan. Ada juga tiket untuk orang-orang yang lupa melakukan reservasi.

Paus Fransiskus bertemu (kiri) memeluk Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed Mohamed el-Tayeb di Vatikan, Senin (23/5). Pelukan bersejarah ini sekaligus menjadi awal pemulihan hubungan yang membeku selama lima tahun terakhir. (Handout/Osservatore Romano/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.