Sukses

Mesin Pesawat Terbakar di Bandara JFK, Landasan Pacu Ditutup

Saksi mata mengatakan, mereka mendengar suara ledakan tiba-tiba, sebelum mesin terbakar.

Liputan6.com, New York - Kebakaran terjadi di landasan Bandara Internasional New York John F Kennedy (JFK). Para pejabat mengatakan insiden itu berasal dari mesin kecil di pesawat yang terbakar.

"Pilot dari maskapai penerbangan Argentina 1301 melaporkan ada api pada bagian mesin pesawat Kamis, 9 Februari 2017 malam, saat berada di landasan pacu mempersiapkan untuk lepas landas," jelas pihak berwenang Port Authority of New York dan New Jersey seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/2/2017).

Juru bicara Steve Coleman mengatakan, truk penyelamat tak menemukan api saat tiba di lokasi kejadian. Meskipun kru pemadam kebakaran mengaku mereka dipanggil ke tempat kejadian setelah ada kobaran api dari mesin pesawat itu.

Kabarnya mesin pesawat itu terlalu panas dan terbakar saat di landasan pacu sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

Kendaraan darurat mengelilingi pesawat tersebut tak lama kemudian, dan landasan pacu ditutup untuk pesawat lainnya.

Pesawat yang menuju ke Buenos Aires itu kemudian digeser ke area lain untuk pemeriksaan lebih lanjut setelah api dipadamkan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan, dan pesawat tidak harus dievakuasi.

Pemadam Kebakaran Kota New York kemudian menegaskan di Twitter bahwa situasi terkendali. Sementara gambar bara api di sekitar pesawat yang ada di landasan beredar di dunia maya.

Saksi mata mengatakan mereka mendengar suara ledakan tiba-tiba, sebelum mesin terbakar. Seorang penumpang yang duduk di dalam pesawat lain di landasan JFK berhasil mengambil gambar dari pesawat yang membara.

"Aku ada di landasan hendak lepas landas, dan pesawat lain di sebelah kami itu mengeluarkan api," posting saksi tersebut.

Dia kemudian mengatakan kebakaran itu cukup besar, tapi kabin terlihat tak bermasalah.

Menurut flightaware.com, pesawat yang mesinnya terbakar adalah Airbus twin-jet A330-200. "Penerbangan itu meninggalkan bandara pada 21.54 waktu setempat," kata situs pelacakan penerbangan tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini