Sukses

Tercemar Kotoran Manusia, 36 Pantai Australia Ditutup

Sebanyak 36 pantai Australia ditutup untuk umum karena terkontaminasi feses atau tinja manusia.

Liputan6.com, Melbourne - Sebanyak 36 pantai Australia ditutup untuk umum karena terkontaminasi feses atau tinja manusia.

Otoritas Perlindungan Lingkungan Australia (EPA) memberi rating rendah terhadap kualitas air laut pada minggu ini karena kontaminasi feses dan dianggap tidak dapat digunakan untuk berenang.

Melalui Twitter, para pejabat EPA mengatakan bahwa hujan lebat baru-baru ini kemungkinan menjadi penyebab polusi tersebut. Salah satu surat kabar harian Melbourne, The Age, melaporkan bahwa hujan pada 5 Februari lalu di kota tersebut sama seperti curah hujan satu bulan.

Menurut manajer kelompok ilmu terapan EPA, Anthony Boxshaall, kualitas air yang buruk itu bisa bertahan sampai seminggu.

"Teluk ini seperti kolam dangkal dan semua tangkapan akan mengalir ke dalamnya," ujar Boxshall kepada The Age.

"Air tetap berada di teluk untuk beberapa waktu karena hanya terdapat sedikit air yang masuk sehingga tidak ada pertukaran," jelas dia.

Dikutip dari Live Science, Kamis (9/2/2017), peta area yang terkena kontaminasi yang dibagikan EPA di Twitter menunjukkan, titik tersebut tersebar di sepanjang teluk dan masuk ke ceruk sempit menuju laut.

Sebanyak 36 pantai Australia ditutup karena terkontaminasi kotoran manusia (EPA Victoria)

Berdasarkan letak geografis itu, kontaminan masuk ke teluk karena air di permukaan tanah yang mengalir ke teluk tidak aktif bertukar dengan air laut.

Untuk menentukan tingkat kontaminasi, EPA menguji sampel air pantai Australia untuk menentukan kandungan enterococci -- kelompok bakteri yang menjadi indikator terdapatnya kontaminasi feses.

Air dinilai "buruk" karena kontaminasi bakteri, sehingga orang yang berenang berada dalam risiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit seperti gastroentritis atau dikenal dengan istilah flu perut.

"Untuk beberapa orang seperti anak-anak, orang tua yang lemah, ibu hamil, dan orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh sensitif, masalah gastroentritis dapat menjadi serius, jadi kami mengeluarkan peringatan tersebut," ujar Boxshall.

Pantai di Melbourne terakhir kali terkontaminasi feses pada awal tahun baru. Saat itu, EPA mengumumkan bahwa berenang tidak aman dilakukan di 21 pantai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini