Sukses

Ledakan dan Asap di Stasiun Kereta Paris, Penumpang Panik

Puluhan penumpang dievakuasi setelah jaringan listrik di stasiun kereta Metro di Paris meledak dan mengeluarkan asap.

Liputan6.com, Paris - Paris telah mengalami trauma akibat serangan teroris yang terjadi pada 2015 dan 2016. Akibatnya, ketika terjadi ledakan gardu listrik di stasiun kereta api, sejumlah warga panik.

Mereka mengira bunyi menggelegar dan diikuti asap itu adalah serangan teroris.

Puluhan penumpang dievakuasi setelah jaringan listrik di stasiun kereta Metro di Paris meledak dan mengeluarkan asap. Diketahui, delapan orang terluka di Stasiun Place d'Italie.

Insiden itu membuat aparat meningkatkan kewaspadaan. Terlebih minggu lalu terdapat serangan kapak yang dilakukan seseorang di Louvre.

Polisi dan petugas keamanan segera mengelilingi stasiun dan membuat garis pengaman.

Dikutip dari News.com.au, Kamis (9/2/2017), juru bicara kepolisan menenangkan warga dengan mengatakan, "Insiden ini bukan serangan teroris."

"Ini semata jaringan listrik di stasiun itu korslet. Jadi terdengar suara seperti ledakan. Tapi saya pastikan, bukan teroris," ia melanjutkan.

Sementara itu, juru bicara untuk operator kereta RATP mengatakan, "Ada masalah teknis di line 6 sehingga membuatnya terdengar seperti suara ledakan dan asap."

"Pekerja teknis sudah ada di lokasi. Lalu lintas terpaksa dialihkan," kata dia.

"Para penumpang telah kami evakuasi dan pemadam kebakaran bersama pekerja teknis sudah di lokasi dan membenahi kerusakan. Ada dua penumpang yang merasa tak nyaman dengan situasi ini. Namun, kami sudah merawat mereka," kata juru bicara RATP itu.

Stasiun itu dibuka pada 1906 dan Paris mengalami trauma luar biasa terkait serangan penembakan yang terjadi pada November 2015. Sebanyak 130 orang tewas saat itu.

Pada Juli 2016, sebuah truk besar menabrak kerumunan warga yang tengah merayakan Bastille Day di Nice. Akibatnya, 86 orang meninggal dunia dan 434 terluka.

Sehari sebelumnya, di stasiun kereta Inggris juga terjadi kepanikan. Asap dilaporkan memenuhi gerbong kereta bawah tanah London di Stasiun Dalston Kingsland pada Rabu, 8 Februari pagi. 

Penumpang mengira telah terjadi aksi terorisme. Rupanya, asap berasal dari baterai bor yang overheated.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah penumpang panik. Mereka berteriak dan berebut keluar dari gerbong, meski kepala stasiun meminta agar evakuasi berjalan tenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.