Sukses

Warga Yahudi Pinjami Sinagog bagi Jemaah Masjid Terbakar di Texas

Sembari menunggu perbaikan masjid, warga Yahudi di Texas meminjamkan sinagog mereka kepada jemaah Victoria Islamic Centre.

Liputan6.com, Texas - Beberapa jam setelah perintah eksekutif Donald Trump diteken, sebuah masjid di Texas terbakar. Hingga hari ini, belum tahu siapa dan apa penyebab dari musibah itu.

Sembari menunggu perbaikan masjid, warga Yahudi di sebuah kota kecil di Texas meminjamkan sinagog mereka kepada jemaah Victoria Islamic Centre.

Masjid itu terbakar pada Sabtu pekan lalu dan beberapa kali menjadi sasaran kebencian. Sementara, investigasi atas insiden kebakaran tengah diselidiki. Demikian dikutip dari Independent, Kamis (2/2/2017).

"Ini kota kecil, semua orang mengenali satu sama lain, saya kenal beberapa jemaat masjid. Kami merasakan apa yang terjadi terhadap mereka. Dan ketika bencana seperti ini terjadi, kita harus membela satu sama lain," kata Robert Loeb, Presiden dari sinagog Temple Bnai Israel.

"Kami punya 25 hingga 30 warga Yahudi di Victoria, sementara mereka mungkin ada 100 jemaah. Dan kami punya beberapa tempat ibadah," lanjutnya.

Salah satu pendiri masjid, Shahid Hashmi mengatakan, "anggota komunitas Yahudi datang ke rumah saya dan memberi saya kunci sinagog."

Sementara itu, dana bantuan pembangunan masjid lewat laman GoFundMe telah mencapai lebih dari US$900 ribu, lebih dari target mereka US$850 ribu.

Omar Rachid yang menggagas penggalangan dana menulis: "Hati kami dipenuhi dengan rasa hormat bagi seluruh penyumbang. Dengan penuh cinta dan bahasa yang indah, pelukan dan bantuan serta kontribusi keuangan adalah contoh dari semangat Amerika yang sejati."

Kobaran api terlihat di Islamic Centre of Victoria pukul 02.00 pada Sabtu 28 Januari oleh seorang penjaga toko serba ada yang tak jauh dari masjid. Ia segera menelepon pihak pemadam kebakaran.

Butuh empat jam bagi pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Masjid ini dibangun pada tahun 2000, dan telah menikmati dukungan dari kota yang berada sekitar 115 mil barat daya dari Houston.

Bukan kali pertama masjid ini jadi sasaran perusakan. Pekan lalu sebelum kebakaran, seseorang mendobrak masuk ke masjid dan mencuri sejumlah barang elektronik termasuk laptop.

Masjid ini juga pernah jadi korban vandalisme pada Juli 2013, setelah seorang pria mengecat kata 'H8' atau 'benci' di luar gedung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini