Sukses

Serangan Pertama Donald Trump Tewaskan Putri Bos Al Qaeda

Ini merupakan operasi kontraterorisme pertama yang disetujui oleh Presiden Donald Trump di Semenanjung Arab.

Liputan6.com, Riyadh - Putri mantan petinggi kelompok militan Al Qaeda di Semenanjung Arab, Anwar al-Awlaki dilaporkan tewas, dalam serangan yang dilakukan Amerika-UEA terhadap grup teroris tersebut pada Minggu 29 Januari 2017 di Yaman. Demikian informasi dari keluarga bocah 8 tahun yang diidentifikasi sebagai Nawar Anwar Al-Awlaki.

Anwar Al-Awlaki merupakan seorang ulama kelahiran AS yang merencanakan serangan terhadap AS, tewas dalam serangan pesawat tak berawak pada 2011.

Beberapa pejabat AS mengatakan kepada CNN yang dikutip Rabu (1/2/2017), bahwa korban sipil masih berjatuhan akibat serangan tersebut. Menurut mereka, sejauh ini belum ada intelijen menyebutkan salah satu korbannya adalah putri bos Al Qaeda, al-Awlaki.

Serangan tersebut juga dilaporkan mengakibatkan kematian US Navy SEAL Chief Petty Officer, William 'Ryan' Owens, termasuk melukai tiga anggota militer AS dan menewaskan 14 militan Al Qaeda.

Laporan awal dari operasi khusus pasukan elite itu, tak ditemukan bukti ada korban sipil. Kendati demikian seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, bahwa serangan yang dipimpin militer itu kemungkinan besar mengakibatkan beberapa warga sipil tewas.

Pejabat itu menambahkan, bahwa selama baku tembak, militan Al Qaeda mengambil posisi di atap sebuah gedung di dekatnya. Menembaki tentara AS yang kemudian memanggil bala bantuan serangan udara, yang kemudian menggempur bangunan di mana kemungkinan menyebabkan korban sipil.

Serangan itu mengalami kendala ketika satu unit pesawat MV-22 Osprey mengalami hard landing, yang mengakibatkan tiga anggota tambahan terluka. Militer AS kemudian memilih menghancurkan pesawat dalam serangan udara, mencegah kendaraan itu jatuh ke tangan musuh.

Operasi Pertama yang Disetujui Donald Trump

Serangan terhadap kelompok Al Qaeda di Yaman ini merupakan operasi kontraterorisme pertama yang disetujui oleh Presiden Donald Trump. Menurut pejabat AS, langkah itu begitu kompleks dan misi itu sudah direncanakan sejak pemerintahan Barack Obama.

Tentara AS jarang dikerahkan di Yaman. Seorang pejabat setempat mengatakan kepada CNN, bahwa seorang pemimpin al Qaeda juga tewas dalam pertempuran tersebut.

Para pejabat dari beberapa negara memberitahu CNN, bahwa pasukan khusus dari UEA mengambil bagian dalam serangan di kompleks Al Qaeda itu. Militer berencana mengumpulkan sebanyak mungkin intelijen pada kelompok teror, untuk memfasilitasi serangan di masa depan terhadap grup tersebut.

Afiliasi Al Qaeda Yaman diduga berada di antara kelompok teror yang menjadi target, setelah membantu mengarahkan serangan terhadap kantor surat kabar Charlie Hebdo di Paris.

Pasukan UEA berhasil menggempur Al Qaeda dari kota pelabuhan Yaman, Mukalla. Hal itu dianggap sebagai suatu tindakan mencolok terhadap kelompok teror yang kini bergeser ke pedesaan bebas warga sipil.

Militer AS telah melakukan serangkaian serangan pesawat tak berawak terhadap organisasi itu sejak hari-hari pertama kepemimpinan kepresidenan Donald Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini