Sukses

Putri Hillary Clinton Ikut Mendemo Kebijakan Donald Trump

Chelsea Clinton bergabung bersama ribuan demonstran yang menentang perintah eksekutif Donald Trump.

Liputan6.com, Washington, DC - Anak tunggal mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary, Chelsea, ikut mendemo kebijakan imigran dan pengungsi pemerintahan Donald Trump. Ia turun ke jalan bersama dengan ribuan pengunjuk rasa lainnya di Battery Park, New York.

Seperti dikutip dari Independent.co.uk, Senin, (30/1/2017), Chelsea mengunggah sejumlah foto terkait aksi protes yang berlangsung pada Minggu sore di akun Twitternya. Selain di Manhattan, demonstrasi juga diadakan di lebih dari 40 lokasi di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS).

Chelsea memosting foto di mana para pengunjuk rasa mengusung spanduk bertuliskan "Love Trump's hate" dan "Nothing Great About Hate".

"Ya. Kami akan terus berdiri untuk sebuah negara yang nilai-nilai dan cita-citanya selaras dengan kami semua," tulis perempuan berusia 36 tahun di akun Twitternya.

Sementara sang ibu, Hillary, yang dikalahkan Trump dalam pilpres November 2016 lalu juga menyuarakan dukungannya terhadap aksi protes yang berlangsung di seluruh Negeri Paman Sam.

"Saya berdiri bersama dengan orang-orang yang berkumpul di seluruh negeri malam ini untuk membela nilai-nilai dan konstitusi kita. Ini bukanlah siapa kita," tulis Hillary di akun Twitternya yang kemudian di re-tweet Chelsea.

Trump pada Jumat lalu telah menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan Program Penerimaan Pengungsi AS selama 120 hari.

Bagi sejumlah warga dari negara mayoritas muslim seperti Irak, Iran, Somalia, Sudan, Yaman, dan Libya masa penundaan berlangsung 90 hari. Khusus Suriah, larangan tersebut tidak memiliki batas waktu.

Tak hanya itu, Trump juga menegaskan kebijakan imigrannya akan memprioritaskan pengungsi beragama Kristen. Namun dalam pernyataan teranyarnya ia membantah perintah eksekutifnya tersebut bertujuan melarang umat muslim datang ke AS.

Larangan tersebut memicu kekacauan dan kemarahan, tak hanya di AS, namun juga di seluruh dunia. Bahkan sejumlah orang sempat tertahan di sejumlah bandara di AS menyusul tuduhan masuk ke negara itu secara ilegal.

Sebelumnya, Chelsea sempat membela putri bungsu Trump, Barron yang diserang dengan berbagai komentar negatif. Pada momen pelantikan sang ayah, bocah berusia 10 tahun itu tertangkap kamera memasang wajah bosan dan mengantuk.

Di lain sisi, Chelsea dan Ivanka, putri Trump dari Ivana, dikenal sebagai teman lama. Ivanka sendiri belum lama ini mengakui, keduanya belum berbicara pasca-pilpres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.