Sukses

Seperti Ini Perayaan Imlek di Korea Utara

Ternyata, Korea Utara juga merayakan Tahun Baru Imlek. Tapi, dirayakan dengan cara berbeda.

Liputan6.com, Seoul - Ketegangan boleh saja berlangsung di Semenanjung Korea, tapi ada satu kesamaan di antara dua Korea. Dua negara itu merayakan Tahun Baru Imlek.

Menurut Kementerian Kesatuan Korea pada Sabtu 28 Januari 2017, pembelot Korea Utara membeberkan bagaimana rakyat di negara tertutup itu merayakan Tahun Baru Imlek.

Dikutip dari UPI pada Sabtu (28/1/2017), tentu saja di Korea Utara ada permainan untuk rakyat, menerbangkan layangan, dan beberapa kegiatan yang beberapa dekade lalu populer di Korea Selatan.

Demikian juga pembagian angpao kepada anak-anak, suatu hal yang sekarang juga masih dilakukan di Korea Selatan.

Korea Utara mulai merayakan Tahun Baru Imlek menurut kalender bulan pada 2003. Sebelum itu, Tahun Baru dirayakan pada 1 Januari dan rakyat Korea Utara hanya diberi 1 hari istirahat, demikian menurut kantor berita News 1 di Korea Selatan.

Warga Korea Utara juga wajib mengunjungi patung perunggu pendiri negara itu, Kim Il Sung, dan patung putranya, Kim Jong Il, selama liburan. Rakyat wajib mempersembahkan bunga.

Setelah mengunjungi memorial itu, barulah warga diijinkan mengunjungi makam leluhur, demikian menurut laporan tersebut.

Kebanyakan warga berbagi santapan berssama keluarga, tapi tidak ada pergerakan mudik besar-besaran karena pembatasan pegerakan di negara itu.

Bukan hanya itu, Tahun Baru Imlek juga dipandang kurang penting dibandingkan dengan perayan Hari Ulang Tahun ke-75 Kim Jong Il pada Februari mendatang.

Korea Utara juga terus memancarkan rentetan 'angka rahasia' pada Januari lalu, demikian menurut laporan kantor berita Yonhap. Angka yang dipancarkan pada Jumat lalu diduga dipancarkan oleh Pyongyang Broadcasting dan ditujukan untuk "tim eksplorasi nomor 27."

Angka-angka yang dipancarkan pada Jumat itu identik dengan yang disiarkan pada 13 Januari, demikian menurut Yonhap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini