Sukses

Agar Anak Percaya Diri, Ayah Ini Ajarkan Olahraga Ekstrem

Aksi ekstrem yang dilakukan seorang bocah China dengan meniti seutas tali pada ketinggian tertentu membuat banyak orang kagum.

Liputan6.com, China - Meniti seutas tali di atas ketinggian tertentu tergolong olahraga ekstrem. Aksi ini biasanya hanya dilakukan oleh orang yang punya keahlian akrobatik.

Keahliah khusus ini juga dimiliki seorang bocah laki-laki asal Provinsi Sichuan, China. Ia mampu melakukan aksi ekstrem tersebut hingga membuat semua orang terkesima dengan kemampuannya menjaga keseimbangan.

Tightrope, aksi berjalan di atas seutas tali pada ketinggian tertentu.

Aksi ekstrem yang dilakukan seorang bocah China dengan meniti seutas tali pada ketinggian tertentu membuat banyak orang kagum.(Shanghaiist.com)

Dilansir dari Shanghaiist.com, Jumat (27/1/2017), adalah sang ayah yang menganjarkan Zhang Wang (5) teknik berjalan di atas tali setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah.

Saat putra kecilnya mulai meniti tali atau seutas kawat dengan jarak 500 meter, ayah Zhang akan berdiri di dekatnya dan dengan sigap menangkapnya jika anaknya tidak bisa menjaga keseimbangan dan terjatuh.

Tightrope, aksi berjalan di atas seutas tali pada ketinggian tertentu.(Shanghaiist.com)

Latihan yang harus dilakukan Zhang pun cukup berat. Agar tubuhnya kuat, bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak ini melakukan push up, berlari, dan squat jam. Tak jarang sang ayah kerap mengajak putranya itu untuk latihan panjat tebing di sekitar rumah mereka di Nanjiang County.

"Saya tidak pernah memaksanya untuk melakukan olahraga ekstrem itu. Zhang mulai tertarik dengan tightrope karena sering melihatku latihan," ungkap sang ayah.

Menurut sang ayah, ia mengajarkan anaknya olahraga ekstrem ini hanyalah bertujuan untuk membantu meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri buah hatinya itu.

Latihan yang harus dilakukan Zhang pun cukup berat. Agar tubuhnya kuat, bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak ini melakukan push up, berlari, dan squat jam. (Shanghaiist.com)

"Soal nanti apakah Zhang akan menjadikan olahraga ini sebagai karier, saya tidak tahu. Namun yang pasti, saya berharap ia bisa terus melanjutkan pendidikannya hingga ke perguruan tinggi."

Tapi jika itu tidak bisa terwujud, ayah Zhang berharap putranya bisa mengikuti mimpinya sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.