Sukses

4 Negara Ini Senang Donald Trump Berkuasa di AS

Ada empat negara yang menujukan kegembiraannya melihat Donald Trump jadi Presiden AS.

Liputan6.com, Jakarta Dilantiknya Donald Trump jadi Presiden Amerika Serikat mengundang reaksi beragam. Ada yang kecewa, tak sedikit pula menujukkan kegembiraanya.

Sehari ketika Trump dilantik, AS diguncang unjuk rasa besar. Ratusan ribu orang di berbagai kota di Amerika turun ke jalan menentang miliarder nyentrik ini.

Melihat kondisi seperti itu, Trump terkesan cuek. Sikap acuh tak acuhnya ini bukan cuma ditunjukan pada masalah internal, sejumlah langkahnya juga membuat dunia khawatir.

Mulai dari rencana pemindahan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem hingga bersikerasnya Trump membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko, membuat komunitas global geleng-geleng kepala.

Tapi di balik itu, semua ternyata ada beberapa negara yang secara tersirat namun cukup terlihat jelas, gembira atas terpilihnya Trump.

Dirangkum dari Deutsche Welle berikut 4 negara yang senang atas keberhasilan Trump memimpin AS:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin (Reuters)

Negeri Beruang Merah dikenal sebagai penentang AS. Bahkan dalam beberapa masalah yang terjadi di dunia, kedua negara besar ini kerap silang pendapat.

Namun, jelang pemilu AS, November lalu, jajak pendapat di Rusia menunjukan hasil mengejutkan.

Sebanyak 96 persen warga Rusia, jika diberi kesempatan memilih di AS, akan memberikan suaranya kepada [Trump]( 2837861 ""). Hanya 4 persen saja yang mendukung Hillary.

Fantastisnya, sepertiga orang yang ikut jajak pendapat ini percaya Trump akan jadi Presiden terbaik AS.

3 dari 5 halaman

2. Israel

PM Israel Bakal Kunjungi Trump Bahas Palestina, Aneksasi dan Iran (AP)

 

Donald Trump sedari dulu disebut-sebut sebagai sahabat negara Israel. Bahkan, salah satu menantunya, Jared Kushner merupakan pria keturunan negeri zionis..

Saat Trump menang PM Israel Benjamin Netanyahu menujukan kegembiraannya lewat sebuah video.

"Presiden terpilih Trump adalah sahabat sejadi Israel dan saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya dalam meningkatkan keamanan, stabilitas, dan perdamaian di kawasan kami," sebut Netanyahu dalam videonya.

4 dari 5 halaman

3. Filipina

 Presiden Duterte Kerahkan Militer untuk Gempur Abu Sayyaf (AFP)



Sama seperti AS, Filipina saat ini juga dipimpin Presiden kontroversial, Rodrigo Duterte. Semasa Barack Obama berkuasa, Duterte kerap menghina suami Michelle tersebut.

Namun, semua perlahan berubah saat Trump berkuasa. Duterte menjadi salah pemimpin dunia yang menyampaikan selamat kepada miliarder tersebut.

"Kami berdua sering menyumpah. Saya harus berhenti karena sekarang Trump yang berkuasa. Saya tidak mau bertengkar lagi, karena Trump menang," ucap Duterte.

5 dari 5 halaman

4. Suriah

Bashar al-Assad ialah Presiden Republik Arab Suriah dan Sekretaris Jenderal Wilayah Partai Baath.


Hubungan Suriah dan AS saat Obama berkuasa sangat buruk. Bahkan hampir menyentuh titik nadir.

Ketika Trump menang, Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengeluarkan komentar mengejutkan. Dia yakin Trump bisa jadi sekutu alami Suriah membasmi dan berperang melawan terorisme.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.