Sukses

Surat Cinta Ini Diterima Muslim AS Saat Donald Trump Dilantik

Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menghadirkan cemas di hati banyak orang, khususnya warga muslim AS.

Liputan6.com, Cincinnati - Menyaksikan Donald Trump mengangkat tangan kanannya kala mengucap sumpah sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, perasaan sejumlah warga Negeri Paman Sam cemas. Mereka tak yakin akan masa depannya, terutama bagi golongan minoritas dan pendatang.

Maka, bisa dibayangkan perasaan seorang warga muslim AS saat menemukan sebuah surat di muka rumahnya.

Kertas itu diduga diletakkan seseorang tepat ketika Trump menyampaikan pidato kontroversialnya sesaat setelah sah jadi penguasa Gedung Putih, Jumat, 20 Januari 2017.

Untungnya, itu bukan surat kaleng seperti yang dikhawatirkan. Bukan ancaman yang tersurat di dalamnya, melainkan pesan kasih sayang, penghiburan, dan dukungan.

Banyak orang berpendapat isi surat itu menggugah dan mengembalikan keyakinan bahwa masih ada rasa kemanusiaan di dunia ini.

Surat ini diterima warga muslim AS saat Donald Trump dilantik jadi presiden (Twitter/@LibyaLiberty)

Seperti ini terjemahan isi suratnya:

"Kepada tetanggaku,

Hari ini mengawali sebuah tahapan baru bagi negara kita. Apapun yang terjadi, ketahuilah bahwa masih ada banyak orang yang akan rela memperjuangkan hak Anda untuk menjalankan ibadah, untuk melanjutkan hidup tanpa diskriminasi.

Anda diterima di lingkungan ini. Jika Anda membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk mengetuk pintu kami."

Seorang muslimah bernama Hend Amry membagikan foto surat tersebut di akun Twitternya, @LibyaLiberty.

"Setelah pelantikan Trump, sejumlah tetangga meninggalkan surat ini di muka pintu pamanku di Cincinnati, Ohio," kata dia, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (23/1/2017).

"Ini adalah Amerika yang menerima kami sebagai pengungsi politik, Amerika yang memberikan kami rumah baru, Amerika yang membuat harapanku tetap hidup hari ini."

Postingan Amry dibagikan kembali lebih dari 128 ribu kali. Sementara, ribuan pengguna Twitter ikut berbagi pesan yang sama.

"@LibyaLiberty Betul Sekali! Sungguh bangga ikut menjadi bagian di dalamnya (AS) bersamamu," tulis pemilik akun @ferolhumphrey.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.