Sukses

Twitter Resmi PresidenTrump Pakai Foto Suasana Pelantikan Obama

Donald Trump menggunakan twitter resmi presiden AS @POTUS. Namun, gambar latarnya menggunakan suasana pelantikan Obama

Liputan6.com, Washington - Donald Trump kini berhak menggunakan akun resmi Presiden Amerika Serikat @POTUS, yang diwarisi dari Barack Obama. 

Menariknya gambar latar yang dipakai Trump dalam akun @POTUS diambil dari suasanya pelantikan Barack Obama 2013 lalu.

Gambar tersebut memperlihatkan ribuan warga AS tengah mengibarkan bendera di depan Capitol Hill.

Mengetahui banyaknya netizen yang mengkritik background twitter Trump, gambar tersebut segera diganti selang satu jam.

Penggantian gambar ini makin jadi bulan-bulanan kelompok penentang Trump di dunia maya. Banyak yang menyebut hal itu membuktikan, pelantikan Trump tidak seramai saat Obama dilantik.

Tidak cuma itu, beberapa pengguna twitter lain mengeluarkan komentar lebih kejam. Mereka menyatakan, pelantikan Trump sangat menyedihkan dan tak punya cerita menarik.

Beda jumlah pengunjung saat pelantikan Donald Trump 2017 bahkan ramai diperbandingkan dengan yang hadir saat menyaksikan Obama disumpah sebagai presiden kulit hitam pertama dalam sejarah AS. 

Beda pelantikan Donald Trump dan Barack Obama (AP/Reuters)

Walau banyak cercaan ternyata akun @POTUS milik Trump langsung mendulang jutaan followers.

Sebelumnya akun resmi Obama @POTUS44 memiliki 14,2 juta pengikut.

Trump dilantik pada 20 Januari 2017. Dengan tangan kanan terangkat, ia mengucap sumpah sebagai Presiden ke-45. Sang Istri, Melania Trump bertugas memegang Alkitab.

Tepuk tangan bergemuruh, teriakan 'Yeah', disusul dentuman meriam terdengar usai Donald Trump mengucap sumpah yang dipandu Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts.

"Selamat Bapak Presiden," kata Roberts usai Trump selesai mengucap sumpah.

Trump kemudian mencium sang istri, memeluk keluarganya, serta menyambut uluran tangan Barack Obama yang memberinya ucapan selamat.

Dalam sambutannya, Donald Trump mengajak warga Amerika Serikat untuk membangun negara dan mengembalikan janji kesejahteraan kepada seluruh rakyat.

"Bersama kita akan menentukan jalannya Amerika dan seluruh dunia selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Trump.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini