Sukses

Lecehkan 600 Anak Perempuan, Penjahat Seksual di India Ditangkap

Penangkapan itu berkat laporan sejumlah anak kepada polisi. Selain itu didukung pula bukti CCTV yang dipasang di stasiun kereta.

Liputan6.com, Delhi - Seorang predator seks India yang menargetkan anak-anak perempuan ditangkap. Pria ini biasanya mengincar korban yang baru pulang sekolah naik kereta.

Penangkapan itu berkat laporan sejumlah anak kepada polisi. Selain itu didukung pula oleh keberadaan CCTV yang dipasang di stasiun kereta.

Dari bukti itu terkuak, pria bernama Sunil Rastogi telah melakukan kejahatan seksual selama 13 tahun. Dan jumlah korbannya mencapai 600 orang. Demikian laporan Hindustan Times seperti dilansir SkyNews, pada Selasa (17/1/2017).

Menurut wakil komisioner polisi Omvir Sing Bashnoi, pria berusia 38 tahun itu selalu menggunakan baju merah garis-garis dan jeans saat melakukan operasinya. Targetnya bocah berusia 11 hingga 13 tahun.

Sunil yang berprofesi sebagai penjahit menggunakan kereta dengan rute yang sama ke Delhi sebelum pulang saat melakukan operasinya.

"Pria ini beroperasi pada tanggal ganjil setiap bulannya," kata Bashnoi.

"Orang ini mengaku telah melecehkan anak-anak dari tahun 2004. Korbannya ratusan," lanjutnya.

Bashnoi juga menjelaskan, Sunil tak hanya melakukan kejahatan di Delhi tapi juga di kota lain seperti di Ghaziabad, Uttar Pradesh, dan Rudrapur.

"Ia akan mengikuti anak-anak perempuan dan menargetkan satu orang yang tampaknya lemah dan mengatakan, 'oh, saya tahu ayahmu. Dia teman baik saya..."

Menurut Bashnoi, predator seks itu lantas menggoda korban dan membawanya ke tempat tersembunyi.

Sementara itu, predator Sunil di depan awak media mengatakan, "Saya tak tahu mengapa saya melakukan ini."

India memiliki masalah tingginya kejahatan seksual dan kekerasan terhadap wanita dan anak-anak perempuan. Pada Desember 2012, seorang perempuan diperkosa ramai-ramai di sebuah bus di New Delhi. Perempuan malang itu pun diketahui tewas.

Menurut komite di PBB pada tahun 2014 mengatakan satu dari tiga korban perkosaan di India adalah anak-anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.