Sukses

Manusia Terakhir yang Menjejakkan Kaki di Bulan Wafat

Eugene A. Cernan adalah komandan misi terakhir di Bulan Apollo 17. Astronot itu berpulang pada usia 82 tahun.

Liputan6.com, Houston - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan adalah Neil Armstrong. Lantas, siapa yang terakhir? Astronot itu adalah Eugene A. Cernan, yang pada Senin, 16 Januari 2017 meninggal dunia.

Pensiunan kapten Angkatan Laut Amerika Serikat itu mengembuskan napas terakhir pada usia 82 tahun.

Kabar duka yang disampaikan pihak keluarga menyebutkan Cernan tutup usia akibat masalah kesehatan.

"Hati keluarga kami sedang hancur, tentu saja, dan kami sangat menghargai simpati dan doa semua pihak. Gene, seperti yang diketahui banyak orang, adalah seorang suami, ayah, kakek, saudara, dan sahabat yang penyayang," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak keluarga, seperti Liputan6.com kutip dari CNN, Selasa (17/1/2017).

"Bahkan di usianya yang sepuh, 82 tahun, Gene penuh gairah membagikan keinginannya untuk menyaksikan eksplorasi manusia selanjutnya ke angkasa luar dan mendorong para pemimpin dunia dan generasi muda, untuk tak membiarkannya terus menjadi manusia terakhir yang menjejakkan kaki di Bulan."

Pada Desember 2016 sebelumnya, sesama astronot John Glenn juga meninggal dunia.

"Kami sangat berduka atas kehilangan purnawirawan astronot NASA, Gene Cernan, manusia terakhir yang berjalan di Bulan," demikian pernyataan Badan Antariksa Amerika Serikat lewat Twitter.

Komandan Misi Terakhir Bulan

Eugene A. Cernan berharap, ia tak selamanya menjadi manusia terakhir di Bulan (NASA)

Eugene A. Cernan mencatatkan pencapaian luar biasa selama 13 tahun pengabdiannya di NASA.

Ia adalah orang Amerika kedua dan satu dari dua orang yang diterbangkan ke Bulan dalam dua kesempatan.

Namun, Cernan selalu diingat sebagai komandan Apollo 17, misi terakhir ke Bulan yang dilakukan pada Desember 1972.

Lahir di Chicago, Illinois, pada 14 Maret 1934, Cernan menerima gelar sarjana Teknik Listrik pada 1956 dari Purdue University.

Kemudian Cernan mendapatkan gelar master dalam bidang teknik aeronautika dari US Naval Postgraduate School di Monterey, California.

Ia adalah salah satu dari 14 astronot yang dipilih NASA pada Oktober 1963 untuk program Apollo--yang berniat meraih tujuan ambisius: mengirimkan manusia ke Bulan. Cernan juga berpartisipasi dalam misi Gemini.

Dalam penerbangan pertamanya ke luar Bumi, Cernan menjadi orang AS pertama yang berjalan di angkasa, dalam misi Gemini IX pada 1969 yang dipimpin pilot Thomas Stafford.

Pada persinggahan kedua di angkasa luar pada Mei 1969, ia adalah pilot modul lunar Apollo 10 di Bulan.

Ia bertindak sebagai komandan Apollo 17 dalam penerbangan antariksa ketiganya. Dengan dukungan pilot modul lunar Harrison H. Schmit, Cernan mendirikan pangkalan operasi di lembah Taurus-Littrow di permukaan Bulan dan menjadikannya rumah selama tiga hari.

Dari pangkalan itu, para astronot menyelesaikan tiga kunjungan ke kawah terdekat, juga ke pegunungan Taurus.

Misi yang diluncurkan pada 6 Desember 1972 kembali ke Bumi dua pekan kemudian.

Eugene A. Cernan menjadi komandan Apollo 17, misi terakhir ke Bulan yang dilakukan pada Desember 1972 (NASA)

Misi tersebut mencatatkan sejumlah rekor baru dalam penjelajahan manusia ke angkasa luar, termasuk penerbangan dan terpanjang dengan awak manusia di Bulan (301 jam, 51 menit), dan aktivitas di luar pesawat antariksa di satelit Bumi (22 jam, 6 menit).

Cernan meninggalkan seorang istri, Jan Nanna Cernan, seorang putri, dua anak tiri, dan sembilan cucu.

Keluarganya mengatakan, hidup sang astronot yang penuh pengalaman dan pencapaian justru membuat mendiang menjadi sosok manusia yang rendah hati.

"Aku masih kecil saat AS tumbuh dengan mimpi. Hari ini, yang paling penting menurutku adalah, menuruti keinginanku untuk menginspirasi gairah di hati dan pikiran generasi mendatang, pria dan perempuan muda, untuk mewujudkan mimpi mereka, yang paling dianggap tak mungkin sekali pun,  menjadi kenyataan," kata keluarganya, mengutip kata-kata Cernan yang diucapkan sebelum kematiannya.

Keluarga juga membagikan kutipan dari buku Cernan, The Last Man on the Moon, yang ia gunakan untuk menjelaskan pengalamannya berjalan di permukaan rembulan pada cucunya yang berusia 5 tahun.

"Your Popie went to Heaven. He really did." "Kakekmu pergi ke Surga. Ia benar-benar melakukannya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini