Sukses

PM Abe Ingin Percepat Repatriasi Jenazah Tentara Jepang di RI

PM Jepang berbicara soal repatriasi saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melakukan kunjungan kenegeraan ke Indonesia. Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, dihasilkan sejumlah kesepakatan ekonomi.

Meski pertemuan difokuskan di bidang ekonomi, beberapa hal penting lain turut dibicarakan. Salah satunya di soal kebudayaan dan pemulangan jenazah tentara Jepang.

"Kedua pemimpin menyampaikan keinginannya untuk mengkoordinasikan pengumpulan dan repatriasi sisa dari tentara Jepang di Perang Dunia II yang berada di Indonesia," sebut pernyataan bersama RI-Jepang seperti dikutip dari Keterangan Pers Kedutaan Besar Jepang.

Dikutip dari laman, Kemlu.go.id, pada kunjungan kenegaraan ini, PM Abe turut menyorot masalah terorisme global. Negeri Matahari Terbit pun sepakat bekerjasama dengan Indonesia, yang merupakan negara muslim terbesar, untuk memerangi terorisme.

"Selain itu kami sepakat memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan untuk memanfaatkan peranan seperti pertemuan tingkat menteri 2+2 (two plus two)," kata Abe.

PM Abe mengemukakan, sebagai sesama negara maritim, kerja sama di bidang kemaritiman merupakan prioritas yang paling utama. Ia menegaskan, Jepang akan secara aktif mendorong kerja sama di bidang keamanan laut dan pengembangan di pulau-pulau terpencil di Indonesia melalui forum maritim Indonesia-Jepang yang dibentuk pada bulan Desember yang lalu.

Dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan daerah di Indonesia, lanjut PM Abe, Jepang memutuskan akan menciptakan kesempatan bisnis dengan nilai total 74 miliar Yen untuk bidang irigasi dan konservasi pantai.

Adapun mengenai isu Laut China Selatan, menurut PM Abe, juga telah menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat internasional yang akan secara langsung mempengaruhi perdamaian dan stabilitas kawasan.

“Kami kembali tegaskan pentingnya prinsip penegakan aturan hukum dan penyelesaian sengketa secara damai,” pungkas Abe.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini