Sukses

Kisah Gadis yang Tampak Hamil 5 Bulan dalam Semalam

Kehidupan Ruby berubah dalam semalam ketika perutnya tiba-tiba membesar seperti orang yang tengah hamil 5 bulan. Apa penyebabnya?

Liputan6.com, Windsor - Kehidupan Ruby McKinnon berubah ketika ia bangun dari tidurnya pada Agustus 2015 lalu.

Gadis yang kala itu berusia 17 tahun, merasakan perutnya tiba-tiba membengkak dan merasakan nyeri. Ketika membuka selimutnya, ia melihat perut ratanya telah menggelembung seukuran melon.

"Aku hanya melihat perutku. Perutku yang rata pada malam sebelumnya, membesar seperti benjolan padat ini beberapa jam kemudian," ujar Ruby yang tinggal di Windsor, Kanada.

"Itu sangat besar, aku terlihat seperti hamil 5 bulan. Aku mulai ketakutan sebelum memanggil ibuku, yang juga mengira bahwa aku hamil," kenang Ruby.

Setelah Ruby yang ditemani ibunya pergi ke klinik untuk memeriksakan kandungannya, keduanya bingung karena hasilnya negatif.

"Suster di klinik masih mengira aku hamil meski hasilnya negatif. Tidak ada penjelasan lain, jadi aku akan diperiksa menggunakan USG pada pekan berikutnya," kata Ruby seperti dikutip dari news.com.au, Senin (16/1/2017).

"Namun setelah beberapa hari benjolan itu makin membesar dan membesar, dan aku mulai khawatir," imbuh dia.

Ruby pun dilarikan ke unit gawat darurat di rumah sakit di dekatnya. Ketika telah melalui serangkaian pemeriksaan, diketahui bahwa benjolan yang ada di perutnya bukan janin, melainkan kanker indung telur stadium 3.

Perut Ruby yang tiba-tiba membesar (Facebook)

"Aku sangat khawatir, mereka telah melakukan berbagai macam USG tapi mereka tidak mau mengatakan apa yang telah terjadi padaku," ungkap perempuan bermata hijau itu.

"Aku hanya ingin pulang ke rumah, namun kemudian ia (dokter) menenangkanku dan mengatakan bahwa aku memiliki gumpalan besar di indung telurku -- tumor."

"Ia menyebut soal kanker, dan kemudian operasi. Aku sangat terkejut, aku pun keluar dan pergi ke seberang jalan ke halaman depan rumah orang yang tak ku kenal dan mulai menangis," ujar Ruby.

Setelah didiagnosis menderita kanker, kehidupan Ruby pun dipenuhi dengan konsultasi dengan dokter, sebelum pada akhirnya ia harus menjalani operasi untuk mengangkat tumor sebesar 17 sentimeter dari indung telurnya.

"Setiap bertemu dokter, kabar yang aku dapatkan terus memburuk. Dari mengonfirmasi adanya kanker, hingga membahas soal kemoterapi dan ketika aku kehilangan rambut."

"Ini benar-benar sulit untuk keluargaku. Mereka berusaha menyembunyikan kesedihannya dari aku karena mereka tahu itu akan membuatku lebih sedih," ujar Ruby.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operasi dan Kisah Orang-Orang di Sekeliling Ruby

Ketika dokter memberi tahu ibunya bahwa tumornya sebesar 17 sentimeter, ia mengaku tak pernah membayangkan akan sebesar itu.

"Ini seperti hal tak nyata. Mendengar seseorang mengatakan ada sesuatu seukuran itu tumbuh di dalam tubuhku merupakan hal yang sangat aneh."

Untuk pengangkatan tumornya, Ruby dibawa ke rumah sakit yang berjarak dua jam dari rumahnya.

"Aku tak takut hingga mereka mulai membawaku menjauh dari orangtuaku," ujar Ruby.

"Aku bisa meninggal dengan mudah di meja operasi, dan ketika operasi itu lebih lama satu jam dari yang diperkirakan, orangtuaku sangat takut."

Setelah menjalani operasi selama tiga jam, keseluruhan tumor berhasil diangkat. "Aku masih bisa merasakan sakit di tempatku dioperasi, namun ini sudah lebih dari setahun dan saat ini berada di tahap penyembuhan," ujar Ruby.

Ruby memutuskan untuk membagikan pengalaman dan perjalanannya di Reddit. Ia menyebut, banyak orang yang harus berjuang melawan kanker dan melewati masa penyembuhan seorang diri.

Bekas operasi di perut Ruby (news.com.au)

"Teman-teman dan keluargaku luar biasa," ujar dia.

"Namun mereka tidak tahu apa yang harus diucapkan atau bereaksi, di mana hal itu baik-baik saja, karena pada saat itu aku tidak tahu apa yang harus diucapkan atau bagaimana bereaksi."

"Aku tak merasa memiliki seseorang yang memahami, oleh karena itu aku ingin menawarkannya ke orang lain. Namun aku tak menyangka dengan respons yang ku dapatkan," kata Ruby.

Sebagian besar orang menanggapi dengan positif soal kisah yang dibagikan Ruby. Namun, ada beberapa orang yang menyebutnya 'seperti pelacur' dalam menanggapi foto-foto bekas operasinya.

"Beberapa orang mengkritisi aku karena mengunggah foto perut yang terdapat bekas luka dengan menyebutku pelacur," ujar Ruby.

"Orang-orang mengatakan, aku seharusnya tak telanjang dan menunjukkan lukaku. Tapi ini ada di perutku, jadi bagaimana bisa aku tak mengangkat bajuku untuk menunjukkan lukanya?"

Salah satu pengguna internet merespons foto yang diunggah Ruby di Reddit dan menyebutnya "hal paling seksi yang pernah dilihat".

"Ia mencoba mengubah trauma menjadi suatu hal seksual, dan itu mengecewakanku," ujar Ruby.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini