Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Penelitian Ilmiah Kuak Masturbasi Bantu Melepas Penat di Kantor?

Jangan kaget. Menurut sejumlah ahli psikologi, silahkan masturbasi untuk melepas penat di tempat kerja.

Liputan6.com, London - Di bawah tekanan pekerjaan, seseorang memerlukan istirahat sejenak demi melepas ketegangan. Bagi sejumlah pria, ketegangan pekerjaan dilakukan dengan merokok sejenak. Lalu, bagaimana dengan masturbasi?

Jangan kaget. Menurut sejumlah ahli psikologi, silahkan masturbasi untuk melepas penat di tempat kerja. Hal tersebut diungkap oleh Mark Sergeant, dosen senior psikologi di Nottingham Trent University, Inggris.

Menurutnya, istirahat melepas penat dengan cara masturbasi dapat "sangat efektif di tempat kerja" dan merupakan "cara yang baik untuk melepas ketegangan dan stres."

Seperti dikutip dari news.com.au pada Jumat (13/1/2017), penjelasan dosen itu kepada Metro.co.uk didukung oleh Dr. Cliff Arnall, seorang ahli psikologi dan motivator.

Katanya kepada Metro, "Menurut saya, masturbasi dapat meningkatkan fokus dan produktivitas, menurunkan ketegangan, dan memicu lebih banyak senyum."

"Jadi, begitulah masturbasi dapat mengatasi kebosanan dan pelampiasan serta bisa meningkatkan fokus pekerjaan."

Hal itu bermula dari suatu jajak pendapat oleh Time Out New York yang mengungkapkan bahwa 39 persen para pembaca pria mengaku melakukan masturbasi di kantor. Jajak pendapat serupa oleh Glamour pada 2012 menyebutkan angka 31 persen.

Namun demikian, menurut Dr. Arnall, masturbasi di kantor tidak boleh didorong oleh nafsu syahwat atau khayalan terkait salah satu rekan kerja. Karena hal demikian berkemungkinan "menyebabkan gangguan kognitif."

Aktivitas tersebut hanya boleh dilakukan jika pegawai yang melakukan itu termovitasi oleh keinginan murni untuk melepas stres.

Dr. Sergeant memperingatkan bahwa "pengenalan perilaku seksual bentuk apapun ke tempat kerja dapat mengundang bahaya karena membuat orang menyangka bahwa bentuk-betuk lain perilaku seksual lain, misalnya yang terkait dengan pelecehan seksual diterima."

Diskusi tentang masturbasi di tempat kerja meningkat dalam beberapa minggu terakhir setelah terbitnya sebuah artikel oleh Ravishly yang berpendapat bahwa aktivitas masturbasi di kantor itu sebenarnya "sudah lama berlangsung."

Seperti ditulis Ravishly, "Untuk setiap 52 menit di pekerjaan, para pekerja harus diizinkan beristirahat selama 17 menit untuk memperbesar produktivitas mereka."

"Orang bisa dengan mudah membuat kopi atau meraih rokok, masturbasi masih tak kentara sebagai cara peningkatan daya yang diperlukan untuk melewatkan hari. Namun demikian, ada tanda-tanda bahwa stigma melakukan masturbasi di tempat kerja telah memudar."

Tahun ini, sebuah perusahaan bernama Hot Octopuss memasang "bilik-bilik masturbasi" di seluruh kota New York City bagi kaum pria di tempat umum untuk "melepas stres." Bukannya jijik, kaum wanita malah mempertanyakan di mana ruang masturbasi bagi mereka.

Menanggapi survei masturbasi oleh Time Out, terbitan Vice mewawancarai sejumlah pegawai, baik pria maupun wanita, yang mengaku melakukan itu.

Kata seorang penjawab kepada Vice, "Sewaktu saya bekerja jam 9 pagi hingga 5 sore di sebuah kantor hukum, saya selalu mencari celah untuk kabur ke kamar mandi selama 15 menit untuk istirahat dari tumpukan kertas-kertas."

"Masturbasi benar-benar suatu momen 15 menit yang menyenangkan dan kadang-kadang menjadi penyemangat hari saya."

Seorang wanita mengatakan ia merasa mendapatkan pembenaran melakukan masturbasi di kantor setelah menyaksikan film "The Wolf of Wall Street" yang menayangkan karakter seorang pialang bernama Matthew McConaughey mengaku melakukan masturbasi setiap hari setelah makan siang.

Tapi, seorang wanita lain mengatakan, ia melakukan masturbasi sebagai "tindakan perlawanan."

"Bukan karena urusan moral atau kepantasan atau yang sejenisnya, tapi karena masturbasi bukanlah sesuatu yang orang ingin lakukan secara sembrono di tempat yang sama yang kamu benci datangi setiap hari," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.