Sukses

Kejam, Nenek 92 Tahun Dikurung dalam Kerangkeng Sempit

Menurut nenek tersebut, ia sudah ditempatkan di kerangkeng selama beberapa tahun dan tidak mendapat makanan serta pakaian secukupnya.

Liputan6.com, Fengshan - Sebuah video berisi kekejian beredar di dunia maya China. Isi tayangan sangat menyesakkan hati. Tampak seorang nenek berusia 92 tahun yang dipaksa tinggal dalam kerangkeng sempit selama bertahun-tahun.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada Kamis (12/1/2017) yang mengacu kepada afiliasinya, Huanqiu, video itu direkam di Distrik Fengshan, Provinsi Guangxi. Setelah merebak di dunia maya, pihak berwenang di kota itu kemudian ikut terlibat.

Menurut nenek tersebut, ia sudah ditempatkan di kerangkeng selama beberapa tahun dan tidak mendapat makanan serta pakaian secukupnya.

Media China melaporkan kondisi tempat tinggal nenek itu selama ditempatkan dalam kerangkeng yang luas tapaknya tidak sampai 10 meter persegi. Tempatnya gelap dengan sanitasi yang buruk.

Apalagi, tidak ada ranjang di sana. Sang nenek dipaksa tidur di atas sebatang kayu dan menghangatkan diri dengan selembar selimut. Kerangkeng itu juga selalu dikunci.

Putra dan menantunya pun ditanyai oleh pihak berwenang Fengshan. Menurut para pejabat, pasangan itu menunjukkan sikap yang tidak baik dan enggan mendengarkan.

Pihak berwenang kabupaten kemudian menghubungi pejabat setempat yang segera melalukan penyidikan dan mengunjungi sang nenek. Ketika ditemukan, nenek itu sedang berbaring di dalam kerangkeng.

Putra dan menantunya segera diperintahkan untuk membebaskan sang nenek dan membawanya ke ruang utama untuk kemudian dimandikan.

Menurut nenek tersebut, ia sudah ditempatkan di kerangkeng selama beberapa tahun dan tidak mendapat makanan serta pakaian secukupnya. (Sumber Daily Mail)

Pekerja dinas kesehatan juga diminta datang ke tempat kejadian dan kemudian membawa nenek tadi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Sekarang, ia sedang dalam masa pemulihan.

Sementara itu, polisi mengatakan bahwa mereka menanti hingga nenek itu pulih agar bisa ditanyai lebih lanjut.

Netizen melampiaskan amarah mereka melalui media sosial semisal Weibo. Seorang pengguna Weibo memberikan komentar, "Apakah mereka sendiri mau tinggal secara jorok seperti itu?"

Seorang lagi bertanya lebih pedas, "Apa gunanya perempuan itu membesarkan putranya selama ini?"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.