Sukses

'Kutukan' Sepatu Hak Tinggi di Downing Street

Rudd pun hampir terjatuh dalam perjalanan menuju pertemuan kabinet di Downing Street No. 10.

Liputan6.com, London - Amber Rudd menjadi menteri terbaru yang menjadi korban 'kutukan' sepatu hak tinggi di jalanan elit Downing Street.

Dalam video yang dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/1/2017), sekretaris negara itu terlihat terjebak di trotoar depan kediaman Perdana Menteri Inggris.

Ketika tengah berjalan menuju pintu masuk seraya menyapa dan melepas senyum kepada para fotografer di jalanan paling terkenal di negeri itu, lajunya pun tersendat. Ia tak dapat mengangkat kakinya yang ternyata akibat hak sepatu tingginya terjepit.

Saat Amber Rudd nyaris terjatuh karena sepatu hak tingginya tersangkut di trotoar. (Video Grab)

Rudd pun hampir terjatuh dalam perjalanan menuju pertemuan kabinet saat itu. Ibu menteri pun lantas tertawa, mencengkeram pagar agar tak terjatuh.

Hak sepatu Rudd tak kunjung lepas, dia pun akhirnya dibantu oleh seorang petugas wanita dan melanjutkan perjalanannya masuk ke rumah di Downing Street No. 10 dengan raut wajah sedikit malu.

Berikut ini detik-detik sepatu hak tinggi Rudd tersangkut di trotoar:

Momen yang menyebabkan kerusakan alas kaki ini bukan pertama kali menimpa para politisi ketika menuju Downing Street.

Pada tahun 2012, PM Theresa May juga menjadi korban 'kutukan' sepatu hak tinggi di Downing Street. Ia bahkan harus berhenti dan mengeluarkan satu kakinya dan menarik hak sepatu jenis kitten heels dari celah trotoar.

Kendati demikian, May tak ambil pusing dengan insiden tersebut. Ia pun mengambil sisi jenaka dari episode 'kutukan' itu dan tertawa bersama dengan para fotografer yang tengah mengabadikan gambarnya.

Tahun sebelumnya, asisten PM David Cameron, Gabby Bertin juga mengalami hal serupa. Hak sepatunya terjebak saat ia tiba untuk bekerja.

Dan pada tahun 2007 Menteri Kabinet Buruh, Hazel Blears juga terkena 'kutukan' sepatu hak tinggi jelang pertemuan dengan Gordon Brown.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.