Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka 2017 dengan menyampaikan pernyataan pers tahunan. Di depan pejabat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), duta besar negara sahabat serta sejumlah pemimpin redaksi, menlu membeberkan sejumlah poin fokus diplomasi RI.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah kemerdekaan Palestina. Hal tersebut sudah lama menjadi fokus utama politik luar negeri Indonesia.
Namun, pada 2017 ini RI dihadapkan tantangan besar serta opsi yang harus dipilih agar cita-cita memerdekakan Palestina dapat terwujud.
"Khusus mengenai Palestina, kita memiliki dua pilihan, apakah kita akan pasif atau aktif, do nothing or do something. Indonesia chooses to do something," ujar Retno di Gedung Nusantara Kantor Kemlu, Selasa (10/1/2017).
Dia pun memastikan Indonesia sama seperti tahun sebelumnya tak ada kata mundur dalam membantu perjuangan Palestina di 2017.
"Indonesia telah menyelenggarakan KTT Luar Biasa mengenai Palestina, Al Quds Al Sharif di Jakarta, Maret 2016. KTT ini menghasilkan Deklarasi Jakarta yang mendukung kemerdekaan Palestina dengan berbagai terobosan dan aksi nyata," paparnya.
Kendati akan terus maju, Indonesia tidak mengambil langkah statis. Ada strategi baru yang akan dilakukan pemerintah.
"Indonesia akan menggalang sebanyak mungkin dukungan agar penyelesaian Two State Solution dapat terealisasi," kata dia.
Penggalangan dukungan ini, ditekankan Retno pastinya tak mudah. Akan ada banyak tantangan yang menanti cita-cita Indonesia bagi Palestina.
"Kita menyadari bahwa terdapat jalan yang terjal di depan kita. Untuk itu, Indonesia mendukung inisiatif Konferensi Internasional gagasan Perancis. Indonesia telah hadir dalam Pertemuan di Paris, Juni 2016 dan akan hadir dalam pertemuan Januari ini di Paris," tuturnya.
Tidak berhenti di titik itu saja, kehadiran Indonesia di Tanah Palestina dipastikan Retno pada tahun ke depannya akan lebih terasa.
"Sebagai terobosan diplomatik, Indonesia telah membuka Konsulat Kehormatan di Ramallah dan berencana membuka rumah Indonesia di Palestina," pungkas Retno.
RI Hadapi 2 Pilihan Soal Kemerdekaan Palestina
Dalam pernyataan pers tahunan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan RI akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Advertisement
Produksi Liputan6.com
powered by
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5232758/original/050138900_1748247680-liputan-haji-900x1200__1_.jpg)
Liputan Haji 2025
- Komisi VIII DPR Sambut Keputusan Saudi, Tegaskan Komitmen Perbaikan Haji49 minutes ago
- Mengapa Banyak Jemaah Haji Alami Batuk Pilek Pasca-Armuzna?1 hour ago
- BPKH Limited Minta Maaf soal Kendala Konsumsi Jemaah Haji Pasca-Armuzna10 hours ago
- 6 Amalan Sunnah Jumat yang Dianjurkan bagi Wanita di Bulan Dzulhijjah 202520 hours ago
- Ryana Dea Cerita Pengalaman Haru Naik Haji, Banyak Pertolongan dan Keajaiban dari Allah21 hours ago
- Kata Menag Nasaruddin soal Isu Kuota Haji Indonesia Dipotong 50 Persen23 hours ago
- Ivan Gunawan Ingin Naik Haji Setiap Tahun: Insyaallah Sampai Gue Enggak Ada23 hours ago
- VIDEO: Barang Bawaan Jamaah Haji Bebas Bea Impor23 hours ago
- Benarkah Sepulang Haji 2025 Dilarang Keluar Rumah hingga 40 Hari?1 day ago
- Belajar dari Pengelolaan Haji 2025, Kepala BP Haji Nyatakan Siap Perbaiki Layanan Tahun Depan1 day ago
- Jemaah Haji Asal Lombok Meninggal dalam Bus Menuju Bandara Madinah, Istri Pulang ke Indonesia Seorang Diri1 day ago
- Alasan Strategis Indonesia Bidik Bandara Taif Jadi Tambahan Entry Point Jemaah ke Arab Saudi pada Musim Haji Mendatang1 day ago